Aksi Heroik Wahyu dan Babinsa Berupaya Selamatkan Balita Terseret Arus Saat Banjir Solok Selatan

Aksi Heroik Wahyu dan Babinsa Berupaya Selamatkan Balita Terseret Arus Saat Banjir Solok Selatan

Wahyu Darmawan Taufik (21) dan personel Babinsa Muaro Labuah, Sertu Mardi berupaya keras menyelamatkan balita terseret arus sungai saat banjir Solok Selatan. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Seorang balita berusia 3 tahun bernama Aldi Kurniawan, dinyatakan meninggal dunia setelah terseret arus aliran Sungai Batang Pulakek. Peristiwa ini terjadi saat banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Solok Selatan, Jumat (13/12/2019) kemarin.

Korban terseret sekitar sejauh 1,5 kilometer.  Hingga akhirnya, korban dapat ditemukan oleh seorang pemuda bernama Wahyu Darmawan Taufik (21) dan personel Babinsa Muaro Labuah, Sertu Mardi.

Aksi heroik Wahyu ini terekam kamera ponsel warga. Dari rekaman video, ia nekad terjun ke aliran sungai yang deras untuk menyambut korban yang terseret arus aliran sungai. Sementara, Sertu Mardi menunggu di bawah jembatan.

Akibat aksi nekad Wahyu, kaki kanannya terkilir hingga bengkak karena terjun ke aliran sungai persis berada di dekat batu. Meskipun demikian, baginya menyelamatkan korban hal yang lebih penting.

Wahyu mengakui dirinya kenal dengan korban. Kedua orang tua balita bernama Didik Irwan dan Nia merupakan rekannya. Saat kejadian, pemuda ini sedang bekerja di bengkelnya.

"Saya diteriaki ada orang hanyut, ternyata anak Irwan. Saya kejar dan tinggalkan pekerjaan. Persis aliran sungai di belakang lokasi bengkel tempat saya kerja," kata Wahyu kepada langgam.id, Sabtu (14/12/2019).

Wahyu kemudian menuju ke tepian aliran sungai. Kala itu, ia melihat sendal korban, namun belum menemukan tubuh korban yang terseret arus. Hingga akhirnya, korban terlihat dengan mengunakan kaos warna merah.

"Saya putuskan untuk terjun ke sungai, namun korban tidak dapat saya raih. Korban kembali hilang lagi. Saya lari ke atas kembali mencari, ketemu dan lompat akhirnya korban dapat saya peluk," ujarnya.

Usai meraih tubuh korban, lantas Wahyu juga ikut terseret aliran sungai sekitar 10 meter hingga ke bawah jembatan. Beruntung, Sertu Mardi telah mengantisipasi dengan menunggu di ujung jembatan.

Wahyu dan korban dapat diraih Sertu Mardi. Kemudian, korban dievakuasi. Bertepatan mobil ambulans lewat dan dihentikan warga. Korban dilarikan ke Rumah Saki Umum Daerah (RSUD) agar mendapat pertolongan maksimal.

"Saat berhasil dievakuasi Aldi masih bernafas. Di rumah sakit langsung ditangani dokter dengan memberikan oksigen. Tapi sampai 20 menit, korban dinyatakan meninggal dunia," kata dia.

Seperti diketahui, korban merupakan warga Jorong Durian Tigo Capang, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Aldi terseret arus saat melintas di jembatan da tergelincir. (Irwanda/HM)

Baca Juga

Pemko Padang berkomitmen penuh dan siap berkolaborasi dengan BWSS V untuk mewujudkan pembangunan infrastuktur strategis
Atasi Masalah Banjir di Padang, BWSS V Bakal Bangun Sistem Polder di Sungai Batang Kandis
Intensitas hujan yang tinggi pada Jumat (4/10/2024) menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Sumatra Barat, terutama di Agam, Padang Pariaman
Banjir Terjang Tiga Kabupaten di Sumbar, Ratusan Warga Mengungsi
Martius resmi diusulkan menjadi ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan definitif untuk masa jabatan 2024-2029. Sementara David Tester
Martius Diusulkan Jadi Ketua DPRD Solok Selatan Definitif
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
Pemkab Solok Selatan membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (BP-CBP) tahap ketiga periode Agustus,
Kendalikan Inflasi, Pemkab Solsel Gelar Bazar Subsidi dan Pasar Murah
50 Warga Binaan Rutan Kelas II B Muara Labuh Terima Remisi
50 Warga Binaan Rutan Kelas II B Muara Labuh Terima Remisi