Aksi Demonstrasi Mahasiswa 11 April, Kapolri: Kawal dengan Humanis, Jaga Kesucian Ramadan

Berita terbaru dan terkini hari ini: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar aksi mahasiswa 11 April dikawal dengan humanis.

Ilustrasi pengawalan polisi untuk aksi demonstrasi. (Foto: Fajrul Falah/pixabay.com)

Berita terbaru dan terkini hari ini: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar aksi mahasiswa 11 April dikawal dengan humanis.

Langgam.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan aksi demonstarsi mahasiswa hari ini, Senin (11/4/2022) dengan humanis.

“Polri memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya, atau memberikan ruang demokrasi. Jadi, pendekatan humanis harus terus dilaksanakan dalam mengawal aksi demonstrasi,” ujar Sigit melalui keterangan tertulisnya yang didapatkan langgam.id, Senin (11/4/2022).

Sigit juga memastikan, Polri berkomitmen dalam rangka menjunjung tinggi HAM dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

“Korps Bhayangkara berpegang teguh pada UUD 1945 maupun Undang-undang (UU) soal kebebasan berpendapat dan berekspresi yang merupakan bagian dari hak asasi manusia, sehingga diberikan perlindungan secara universal,” ungkapnya.

Aparat kepolisian, kata Sigit, akan tetap menjalankan tugasnya dalam memberikan jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Sigit berharap, demonstrasi 11 April, mampu menghormati dan menjaga kesucian serta kekhusyukan umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadan.

“Humanis harus terus dilaksanakan. Apalagi ini bulan Ramadan, kesucian dan kekhusyukan bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan,” tegasnya.

Sigit mengimbau, baik kepolisian maupun peserta aksi, untuk sama-sama mengantisipasi adanya penumpang gelap atau oknum yang berusaha menunggangi demonstrasi tersebut.

Adanya antisipasi penumpang gelap, sebut Sigit, maka aspirasi yang disampaikan bisa berjalan dan tersalurkan dengan baik tanpa adanya noise atau sumbatan komunikasi.

Sigit juga meyakini, bahwa mahasiswa tidak ingin dan berharap aksinya disusupi oleh oknum yang tak bertanggungjawab.

“Sehingga (tanpa penumpang gelar) penyampaian pesan betul-betul tersampaikan dengan jernih tidak ada noise. Dengan begitu, para pengambil keputusan, pemangku kebijakan, mendengarkan dengan jelas, kemudian segera bisa ditindaklanjuti pesan tersebut tanpa terganggu oleh noise-noise tersebut. Ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama,” paparnya.

Sigit menegaskan, jika ada penumpang gelap dalam aksi mahasiswa 11 April ini, maka pihaknya akan memberikan tindakan tegas.

Baca juga: Soal Demonstrasi Mahasiswa Hari Ini, Muhammadiyah Sumbar: Sampaikan dengan Hati Sejuk

“Terhadap kelompok-kelompok penyusup yang akan menunggangi, tolong dari rekan-rekan untuk mengawasi betul. Kalau sampai terjadi pemicu, kemudian terjadi hal yang sifatnya anarkis dan kita harus melakukan penegakan hukum, tarik sampai ke atas, hingga sampai tuntas dan itu semuanya akan kita proses. Karena Polri ingin gerakan mahasiswa betul-betul berjalan aman, tertib dan aspirasinya tersampaikan,” katanya.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Korban Meninggal Banjir Bandang Sumbar Teridentifikasi 148 Orang
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Terkini Korban Bencana di Sumbar: 129 Meninggal Dunia dan 86 Masih Dinyatakan Hilang
Semen Padang FC Resmi Tunjuk Yeyen Tumena sebagai Direktur Teknik
Semen Padang FC Resmi Tunjuk Yeyen Tumena sebagai Direktur Teknik
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Sumbar Catat 90 Korban Meninggal, BNPB Percepat Operasi Darurat di Tiga Provinsi
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang