Mendagri Minta Bupati Solok dan Solsel Tak Dilantik Pagi Hari, Ini Alasannya

buka bersama

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Dok Kemendagri)

Langgam.id - Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan (Solsel) Khairunnas-Yulian Efi serta Bupati dan Wakil Bupati Solok Epyardi Asda dan Wabup Jon Firman Pandu akan dilantik pada 26 April mendatang. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pelantikan itu dilakukan setelah peringatan Hari Otonomi Daerah.

"Mendagri juga sampaikan karena tanggal 26 April merupakan peringatan hari Otonomi Daerah, maka pelantikan Bupati dan wakil bupati terpilih Solok dan Solok Selatan tidak dilakukan pada pagi hari, akan tetapi boleh setelah acara peringatan otonomi daerah tersebut," kata Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi, Senin (19/4/2021).

Hal itu disampaikan Mahyeldi usai bertemu Mendagri di Jakarta. Dalam pertemuan itu, mereka juga membahas rencana kunjungan Mendagri Tito Karnavian ke Sumbar.

Pertemuan itu juga dihadiri Sekjen Kemendagri, Kapuspen, Kepala Biro Perencanaan Kemendagri, Kepala Bappeda Sumbar serta Kepala Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau Pemprov Sumbar.

Tito juga berpesan kepada Mahyeldi agar Sumbar mengupayakan mendatangkan investor untuk memacu percepatan pembangunan. Sebab saat ini anggaran untuk pembangunan daerah sangat terbatas.

"Mendagri mengajak pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan keamanan, kenyaman serta stabilitas penyelenggaraan daerah, sehingga ada rasa aman ini akan menumbuhkan orang mau datang berinvestasi di Sumatera Barat," ujar Mahyeldi. (*ABW)

Baca Juga

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatra Barat menyebut insiden penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto
Kasus Penembakan Kasatreskrim Solsel, WALHI Sumbar Sebut Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan
Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok