Langgam.id - Blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) diprediksi kosong untuk Padang hingga akhir tahun.
"Kekosongan blanko KTP-el ini sudah dimulai semenjak seusai pelaksanakan Pileg dan Pilpres April lalu," kata Kepala Disdukcapil Kota Padang Dian Fakhri, Senin (24/6).
Dia menambahkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mengirimkan surat ke Disdukcapil Sumbar. Dalam surat yang dikirimkan Kemendagri ke Capil Sumbar itu isinya bahwa blanko KTP-el sudah menipis sampai dengan akhir tahu.
Ditambahkan Dian, masyarakat yang mengurus KTP-el di Kota Padang meningkat drastis dari sebelumnya. Setiap harinya masyarakat yang mengurus KTP-el sampai dengan 400 orang.
"Mungkin juga ini disebabkan oleh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sehingga banyak masyarakat yang mengurus KTP-el untuk kepentingan ini," ujar Dian, sebagaimana dilansir dari Diskominfo Kota Padang di laman Facebook.
Untuk menutupi kondisi ini, menurut Dian, sampai dengan akhir tahun masyarakat yang ingin mengurus KTP-el hanya akan diberikan Surat Keterangan (Suket).
Sebab, apabila dipaksakan untuk menjemput bola ke Kemendagri, biaya yang akan dikeluarkan tidak sesuai dengan apa yang didapatkan.
"Kalau pun kita jemput, paling blanko yang didapatkan hanya 500. Sedangkan untuk menjemput itu membutuhkan biaya sampai Rp7 jutaan. Jadi tidak sesuai dengan apa yang kita dapatkan," pungkasnya. (Osh)