Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meresmikan masjib baru di lingkungan kantor gubernur Sumbar, Padang, Jumat (08/1/2021). Total pembangunan Masjid yang diberi nama Baitul Auliya tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp5 Milyar
Irwan Prayitno mengaku bersyukur dapat menghadiri peresmian sekaligus melaksanakan salat Jumat bersama jemaah di Masjid Baitul Auliya Kantor Gubernur. Diresmikannya masjid ini, diharapkan semangat memakmurkan masjid semakin besar. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Ia menyampaikan, pembangunan Masjid Baitul Auliya Kantor Gubernur, dikarenakan masjid lama sudah tidak layak lagi di pergunakan, akibat gempa, kondisi yang tidak mencukupi bagi jemaah dan tidak nyaman lagi saat melaksanakan sholat berjamaah.
"Alhamdulillah, apa yang kita inginkan terkabul. Pembangunan Masjid yang menggunakan dana APBD Sumbar tahun 2019-2020, meskipun pengerjaannya bertahap, kita bisa melaksanakan salat Jumat bersama," ujarnya.
Pada kesempatan itu di depan ratusan Aparat Sipil Negara (ASN), Gubernur mengimbau agar ASN di lingkungan Pemprov Sumbar bisa terus berinfak, bersedekah untuk kepentingan umat dan memanfaatkan masjid untuk ibadah. "Membangun masjid ini untuk kepentingan kita bekal di akhirat dan juga untuk dunia," tuturnya.
Baitul Auliya artinya katanya berarti rumah pemimpin. Karena setiap orang adalah pemimpin, dan berlaku untuk umum dan masyarakat. Membangun masjid merupakan untuk dunia - akhirat. Masjidnya baru, megah dan nyaman kalau tidak diiringi dengan untuk meramaikan masjid, maka akan sia-sia.
"Untuk itu, marilah kita makmurkan dan rawat masjid ini, bentuklah pengurus yang betul-betul punya komitmen untuk mengurus bukan sekedar masukan nama saja," katanya.
Ia juga memerintahkan Biro Bintal dan Kesra segera bentuk pengurusnya, agar bisa mengurus masjid untuk pemeliharaan, menjaga, merawat kebersihan dan sebagainya. Harus ada air yang bersih dan toiletnya yang bersih, bahkan harus ada Cleaning Servis rutin ditugas di masjid tersebut
"Mari kita sama sama memakmurkan masjid melalui sholat sholat sunah, kegiatan ibadah lain dan juga termasuk majelis taklim pengajian, selanjutnya diserahkan kepada pengurus agar masjid ini bisa termakmurkan untuk kepentingan dunia akhirat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Umum, Rosail Akhyari Padomuan mengatakan, peresmian masjid tersebut dibangun berdasarkan rencana kerja dari sekretariat daerah sebagaimana tindak lanjut dari masterpland pembangunan kawasan Kantor Gubernur Sumbar secara keseluruhan.
"Pembangunannya dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi Sumbar selama dua tahun sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," ujarnya.
Rinciannya, pada tahun 2019 dengan anggaran sebesar Rp. 3.378.148.000,- berupa pekerjaan struktur. Kemudian pada tahun 2020 dilanjutkan pekerjaan penyelesaian dengan anggaran sebesar Rp. 2.164.369.000,- , sehingga total nilai pembangunan adalah sebesar Rp. 5.542.517.000,-.
Pembangun mesjid ini sudah sesuai dengan kontrak yang selesai pada bulan Desember tahun 2020 yang lalu, dengan diusulkannya penamaan kepada pimpinan dan kemudian disetujui diberi nama "Baitul Auliya". (*/Rahmadi/SS)