Satgas: Utamakan Keselamatan Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka

koordinasi posko

Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (Dok. Satgas Covid-19)

Langgam.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan semua pihak terkait untuk mengutamakan keselamatan siswa dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM). Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengizinkan sekolah-sekolah untuk PTM mulai 1 Januari 2021 yang lalu.

Juru Bicara Satgas Prof Wiku Adisasmitomengatakan, PTM dilaksanakan jika syarat yang ditentukan sudah terpenuhi. Hal ini merupakan kewenangan pemerintah daerah, Kanwil Kementerian Agama dan persetujuan orang tua. Hal tersebut sesuai Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri pada 20 November 2020.

"Pembelajaran tatap muka ini, perlu memperhatikan data perkembangan kasus Covid-19, khususnya pada usia anak sekolah," jelas Wiku, sebagaimana dirilis situs resmi Satgas, Jumat (8/1/2021).

Menurutnya, anak-anak rentang usia sekolah tetap dapat tertular Covid-19. Dari total kasus tingkat nasional, rentang usia anak sekolah menyumbang sebesar 8,87 persen kasus positif atau 59.776 kasus.

Ia mengatakan, dari jumlah itu, anak usia setara pendidikan SD (7-12 tahun), menyumbang angka kasus terbanyak yaitu 17.815 kasus (29,8%). Kemudian, usia setara SMA (16-18 tahun) 13.854 kasus (23,17%). Selanjutnya, usia setara SMP (13-15 tahun) sebanyak 11.239 kasus (18,8%). Lalu, usia setara TK (3-6 tahun) sebanyak 8.566 kasus (14,3%) dan usia PAUD (0-2 tahun) sebanyak 8.292 kasus (13,8%).

"Ada peningkatan kasus konfirmasi pada setiap penggolongan umur. Terbesar setara TK, Paud dan SD. Kenaikannya diatas 50 persen hanya dalam kurun waktu 1 bulan," kata Wiku.

Wiku mengatakan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Barat dan Banten konsisten menempati peringkat 10 besar daerah dengan konfirmasi tertinggi pada rentang usia sekolah.

Secara nasional 3 provinsi teratas dengan penyumbang kematian tertinggi rentang usia sekolah. Pada rentang usia PAUD, terdapat di Sulawesi Utara (6,78%), Nusa Tenggara Barat (4,72%) dan Nusa Tenggara Timur (4,35%). Rentang usia TK terdapat di Jawa Timur (4,6%), Riau (0,73%) dan Kepulauan Riau (0,72%).

Rentang usia SD terdapat di Jawa Timur (4,96%), Gorontalo (1,449), dan Sulawesi Tengah (1,47%). Rentang usia SMP terdapat di Jawa Timur (4,96%), Gorontalo (2,08%) dan Nusa Tenggara Barat (0,85%). Rentang usia SMA terdapat di Jawa Timur (4,62%), Gorontalo (1,64%) dan Aceh (1,53%).

"Data ini disampaikan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan bentuk transparansi Satgas kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Data ini selayaknya dijadikan dasar pertimbangan sebelum mengeluarkan izin pembelajaran tatap muka. Daerah yang merasa kasus positifnya tinggi, diharapkan fokus terlebih dahulu pada penangan pandemi," ujar Wiku.

Menurutnya, apabila ada daerah yang merasa siap membuat pembelajaran tatap muka, harus terlebih dahulu paham komitmen yang dibutuhkan untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan. Selain itu juga mempunyai strategi yang jelas dan peninjauan yang mendalam. (*/SS)

Baca Juga

Berita Sawahlunto - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tambang Ombilin bakal dijadikan perjalanan wisata minat khusus.
Masuk Kurikulum Muatan Lokal, Modul P5 WTBOS Diuji Coba di SMAN 1 Sumbar
Kota Padang Bersatu untuk Pendidikan Maju
Kota Padang Bersatu untuk Pendidikan Maju
SMAN 7 Padang Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional
SMAN 7 Padang Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional
BSI Dukung Peningkatan Pendidikan di Sumatra Barat Lewat Beasiswa
BSI Dukung Peningkatan Pendidikan di Sumatra Barat Lewat Beasiswa
Pemkab Solsel Targetkan Beri Seragam Gratis untuk Semua Tingkatan Sekolah
Pemkab Solsel Targetkan Beri Seragam Gratis untuk Semua Tingkatan Sekolah
Pj Wako Padang Paparkan Pentingnya Pendidikan Berkelanjutan untuk Optimalkan Bonus Demografi
Pj Wako Padang Paparkan Pentingnya Pendidikan Berkelanjutan untuk Optimalkan Bonus Demografi