Zona Oranye Covid-19 di Sumbar Berkurang Jadi 13, Wilayah Kuning Bertambah

Kasus Covid lima besar, peta zonasi

Ilustrasi Peta Covid-19 di Sumbar (Foto: Langgam.id)

Langgam.id - Zona oranye (risiko sedang) Covid-19 di Sumatra Barat berkurang dari 14 sepekan lalu hingga Sabtu (28/11/2020) menjadi 13 daerah pada Minggu (29/11/2020) pagi. Sementara, zona kuning (risiko rendah) penyebaran Covid-19 bertambah dari 5 menjadi 6 kabupaten dan kota.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal merilis, tiga daerah yang sebelumnya berada di zona oranye beralih ke zona kuning. Kota dan kabupaten tersebut adalah Kota Pariaman, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Sijunjung.

Sementara, dua kabupaten dan kota yang sebelumnya ada di zona kuning, masuk ke zona oranye. Dua daerah itu adalah Kabupaten Pasaman dan Kota Sawahlunto.

Menurut Jasman, penetapan zona itu berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-38 pandemi covid-19 di Sumatera. Penilaian dilakukan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatra Barat, berlaku mulai 2 November 2020 sampai 5 Desember 2020.

Berikut zona kuning - risiko rendah Covid-19 Sumbar (Skor 2,41 - 3,0):
1. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,73)
2. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,52)
3. Kota Payqkumbuh (skor 2,48)
4. Kota Pariaman (skor 2,51)
5. Kota Bukittinggi (skor, 2,44)
6. Kabupaten Sijunjung (skor 2,44)

Berikut zona oranye - risiko sedang Covid-19 Sumbar (Skor 1,81 - 2,40):
1. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,40)
2. Kota Sawahlunto (skor 2,39)
3. Kabupaten Pasaman (skor 2,34)
4. Kota Padang (skor 2,31)
5. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,28)
6. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,18)
7. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,16)
8. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,04)
9. Kabupaten Agam (skor 2,03)
10. Kabupaten 50 Kota (skor 1,93)
11. Kota Padang Panjang (skor 1,90)
12. Kota Solok (skor 1,84)
13. Kabupaten Solok (skor 1,84)

Jasman mengatakan, semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut. "Melihat skor di atas, skor terendah adalah Kabupaten Solok dan Kota Solok. Kasus positif dan adanya kasus maninggal meningkat tajam dalam minggu ke-37 pandemi ini. Kita harapkan semua abupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi," tuturnya, di situs resmi Pemprov Sumbar.

Sementara, Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapatkan skor tertinggi dalam minggu ke-37. "Hal ini dipicu karena tingginya angka testing, sedikit yang positif yang lalu disusul oleh Kabupaten Solok Selatan. Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi satu-satunya Kabupaten Kota di Sumatra Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya," kata Jasman.

Untuk zona hijau, menurutnya, belum ada. Untuk masuk kategori zona hijau mesti tidak tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir. "Jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir." (*/SS)

 

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024