Langgam.id - Ribuan orang yang melakukan aksi unjuk rasa terkait pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja tetap bertahan di tengah guyuran hujan. Mereka berorasi menyampaikan aspirasi dan meminta para wakil rakyat menemui di tengah aksi.
Di tengah berlangsungnya aksi, hujan lebat juga menguyur kota Padang dengan sejak siang hingga sore hari. Kondisi itu tak mempengaruhi massa untuk tetap memenuhi jalanan di depan gedung DPRD.
Pihak kepolisian telah memberikan imbauan dengan pengeras suara, untuk perwakilan pengunjuk rasa menemui anggota DPRD Sumbar. Namun, massa menolak dan bersikeras untuk ingin masuk ke dalam halaman kantor DPRD Sumbar.
Mereka juga sesekali mendorong pagar kawat yang telah di pasang mengelilingi Kantor DPRD Sumbar. Pihak kepolisian berulang kali memberikan peringatan kepada pengunjuk rasa agar tidak melakukan aksi anarkis.
"Tolong tidak melakukan aksi anarkis. Sekali lagi, kami meminta adik-adik tetap tidak melakukan aksi anarkis," sorak pihak kepolisian mengunakan mobil pengeras suara.
Pantauan langgam.id, tampak Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto ikut hadir di lokasi unjuk rasa. Personel melalui pengeras suara kembali mengingat massa bahwa sedang dilakukan negosiasi dengan anggota DPRD.
"Harap tenang. Pimpinan kami sedang melakukan negosiasi dengan anggota DPRD," katanya. (Irwanda/ABW)