Langgam.id - Kasus positif covid-19 yang menghampiri calon kepala daerah di Sumatra Barat bertambah seorang lain, sehingga menjadi 3 orang. Setelah sebelumnya, terkonfirmasi Trinda Farhan Satri dan Muhammad Rahmad, penambahan lainnya diduga Andri Warman.
"Sampai sore ini 3 orang (calon bupati) positif dari nama-nama yang diperiksa berdasarkan surat pengantar yang diberikan oleh KPU ke kita," terang Kepala Labor Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Andani Eka Putra, Senin (7/9).
Trinda dan Andri merupakan calon bupati Agam untuk Pilkada 2020. Mereka telah mendaftarkan diri ke KPU Agam kemarin. Trinda yang saat ini merupakan Wakil Bupati Agam, akan maju menjadi calon bupati berpasangan dengan M. Kasni.
Sementara Andri Warman berpasangan dengan Irwan Fikri untuk maju dalam Pilkada Agam. Sementara Rahmad adalah calon bupati Limapuluh Kota, berpasangan dengan Asyirwan Yunus.
Tiga orang itu merupakan bagian dari 52 kasus positif covid dari pemeriksaan 4650 spesimen di Sumatra Barat pada Senin ini.
Menurut Andani, semua orang berisiko kena covid. Namun, dia berharap para pasangan calon kepala daerah jangan menjadi klaster, yang artinya menafikan protokol kesehatan.
"Positif biasa saja. Kita semua berisiko untuk positif. Maka semua orang harus menjaga diri, jangan sampai paslon jadi klaster," ujarnya.
"Pesan saya para calon bupati, walikota, gubernur, harus paham bahwa sekarang kondisi pandemi covid. mereka jangan berperan menyebar virus. Mereka harus mengatur diri dan juga pendukunnya," tambah Andani.
Jika kasus melonjak, sebutnya, maka pihaknya di labor pun berisiko. "Kami hanya membersihkan air yang tergenang, tolong atap jangan perbanyak bocornya," imbuhnya.
Salah seorang calon bupati Limapuluh Kota yang positif, Muhammad Rahmad, mengatakan, saat pendaftaran ke KPU Limapuluh Kota pada 5 September, dia dan pasangannya Asyirwan Yunus, berstatus negatif Covid 19 yang dibuktikan hasil uji Swab/PCR.
"Bukti negatif itu kami peroleh dari hasil uji swab/PCR di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta tanggal 31 Agustus 2020 yang hasilnya kami terima tanggal 2 September 2020," jelasnya.
"Pagi ini, jelang kurang dari 24 jam, kami membaca di media sosial dan media online, bahwa kami dinyatakan positif Covid 19. Khabar nya berdasarkan hasil uji Labor Unand. Kami juga menerima banyak sekali pesan WhatsApp yang menanyakan keabsahan berita tersebut. Terus terang, kami belum bisa memberikan jawaban apapun karena kami sendiri belum menerima hasil resmi pemeriksanaan Swab oleh Labor Unand. Kami juga belum menerima informasi apapun dari Dinas Kesehatan da/atau KPUD Kab Lima Puluh Kota," terangnya.
"Untuk saat ini, kami tidak merasakan apa apa. Kondisi fisik kami terasa biasa saja. Kami tidak ada batuk, tidak ada sesak nafas, tidak ada demam, suhu tubuh juga normal, namun kami akan melakukan isolasi mandiri, dan akan melakukan uji swab/PCR kembali di Jakarta sambil menunggu hasil dari Labor Unand," ungkapnya.
Sebelumnya, dua bakal calon bupati di Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Bakal calon bupati tersebut dari Kabupaten Agam dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Baca Juga: Usai Daftar ke KPU, 2 Bakal Calon Bupati di Sumbar Positif Covid-19
“Setau saya dari Kabupaten Agam satu bakal calon bupati berinisial TF dan dari Kabupaten Limapuluh Kota berinisial MR,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Senin (7/8/2020).
Diketahui TR mendaftar ke KPU Kabupaten Agam dihari ketiga, Minggu (6/9/2020) dan MR mendaftar ke KPU Limapuluh Kota di hari kedua, Sabtu (5/9/2020). Untuk tindak lanjut tracing dan tracking dilakukan oleh satuan tugas masing-masing kabupaten.
“Seperti biasa, setelah diketahui dilanjutkan tracing dan tracking, kemudian yang terkena langsung melakukan isolasi,” ujarnya.
Diketahui, pada Senin (7/9/2020) ini, di Sumbar ditemukan 51 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Hasil pemeriksaan tersebut diperoleh Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, yang memeriksa 4.650 spesimen sampel yang diperiksa di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.
Rinciannya, dari Pemeriksaan di BIM 1 orang, Kota Padang 15 orang, Kabupaten Mentawai 16 orang, Kabupaten Agam 2 orang, Kabupaten Pasbar 3 orang, Kota Padang Panjang 3 orang, Kabupaten Dharmasraya 1 orang, Kabupaten 50 Kota 1 orang, Kabupaten Pdg Pariaman 5 orang, Kabupaten Sijunjung 2 orang dan Kota Sawahlunto 2 orang. (Osh)