Langgam.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) memastikan tak ada penambahan pasien meninggal pada 20 Agustus 2020. Penambahan hanya terjadi pada pasien sembuh dan kasus positif.
"Terjadi penambahan 44 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 19 orang, sehingga total sembuh 957 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal dalam keterangan tertulis, Kamis (20/8/2020).
Baca juga: 12 Personel dan 1 ASN Polres Padang Pariaman Positif Corona
Sehari sebelumnya, terdapat 2 pasien meninggal akibat covid-19. Saat ini total pasien meninggal akibat covid-19 di Sumbar sebanyak 45 orang.
Sementara dengan penambahan 44 kasus baru itu, maka total kasus positif di Sumbar menjadi 1.482 kasus. Penambahan 44 kasus itu tersebart di 8 kota dan kabupaten.
Penambahan terbanyak terjadi di Padang dan Padang Pariaman dengan masing-masing 15 kasus. Sedangkan di 6 wilayah lainnya terjadi penambahan di bawah 5 kasus.
"Kota Padang 15 orang, Kabupaten Padang Pariaman 15 orang, Kota Padang Panjang 4 orang, Kota Pariaman 2 orang, Kota Bukittinggi 1 orang, Kabupaten Agam 3 orang, Kota Payakumbuh 1 orang, Kabupaten Tanah Datar 3 orang," ungkap Jasman.
Berikut rincian penambahan 19 pasien sembuh di Sumbar pada 20 Agustus 2020:
Balita (laki-laki) 3 th, warga Lubuak Lintah, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Dinkes Padang
Wanita 25 th, warga Anduriang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
Pria 37 th, warga Bunguih Taluak Kabuang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
Wanita 20 th, warga Anduriang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
Pria 63 th, warga Sulik Aia Kab. Solok, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
Pria 47 th, warga Silungkang Duo Kota Sawahlunto, pekerjaan kontraktor, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Pekan Baru, pasien Semen Padang Hospital.
Wanita 16 th, warga Pampangan Kota Padang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
Wanita 55 th, warga Pampangan, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
Pria 62 th, warga Anduriang, status pensiunan PNS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
Wanita 41 th, warga Saok Laweh Kab. Solok, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
Wanita 40 th, warga Parupuak Tabiang Kota Padang, pekerjaan pegawai Bank, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
Pria 53 th, warga Surau Gadang, pekerjaan karyawan BUMN, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien Semen Padang Hospital.
Wanita 76 th, warga Salido Kab. Pesisir Selatan, status IRT, diduga terpapar dari aktivitas, pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Wanita 36 th, warga Nan Balimo Kab. Solok, pekerjaan pegawai Bank, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Wanita 39 th, warga Saok Laweh Kab. Solok, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Wanita 34 th, warga Jati Kota padang, pekerjaan TNI AD, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien RST Reksodiwiryo.
Wanita 25 th, warga Lubuak Lintah, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien RST Reksodiwiryo.
Wanita 43 th, warga Kampuang Rawa Kota Pariaman, karyawan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Dinkes Kota Pariaman
Pria 35 th, warga Kampuang Rawa, karyawan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Dinkes Kota pariaman. (*/ABW)