Di Masa Pandemi, Kawasan Saribu Rumah Gadang di Solok Selatan Terus Dipersolek

SARIBU RUMAH GADANG

Kawasan Saribu Rumah Gadang (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Langgam.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pekerjaan revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) di tengah masa pandemi Covid-19.

Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya yang terletak di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, merupakan tindak lanjut pencanangan oleh Presiden Joko Widodo saat puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Padang pada Februari tahun 2018 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan pusaka SRG intinya adalah pemugaran rumah gadang dengan melibatkan tukang-tukang tuo yang memiliki keahlian dalam membangun serta membuat ornamen bangunan, seperti ukir-ukiran.

"Keahlian ini perlu terus dipelihara, sehingga kegiatan pemugaran ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi masyarakat setempat dalam memelihara tradisi dan keahlian yang unik ini," kata Basuki, mengutip dari rilis Kementerian PUPR.

Kementerian PUPR sendiri melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatra Barat, Ditjen Cipta Karya sudah memprogramkan revitalisasi kawasan tersebut.

Dalam masterplan Kawasan SRG akan dilakukan pemugaran 33 rumah gadang, penataan lansekap kawasan, dan pembangunan Menara Songket sebagai landmark dan pembanngunan fasilitas-fasilitas untuk wisatawan.

Kawasan SRG dengan luas 26,3 hektare memiliki aset budaya luar biasa, terdiri dari ratusan benda cagar budaya yakni Rumah Gadang, Masjid, Surau dan Makam posisinya berkelompok dimana sebagian diantaranya sudah berumur ratusan tahun.

Dari total rencana 33 Rumah Gadang yang akan dipugar, sejak 2019 hingga saat ini, 28 Rumah Gadang tengah dikerjakan. Pekerjaan revitalisasi ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020 dengan anggaran APBN TA 2019-2020 sebesar Rp 69,7 miliar.

Revitalisasi Kawasan SRG ini dimulai dari proses identifikasi dan inventarisasi kerusakan rumah gadang hingga proses perencanaan rumah gadang melibatkan tim dari Pusat Dokumentasi Arsitektur (PDA) dan Johny Wongso dan tim dari Universitas Bung Hatta yang merupakan arsitek rumah gadang, sedangkan untuk perencanaan penataan kawasan melibatkan Yori Antar, IAI, dengan kontraktor pelaksana PT. Wisana Matra Karya dan konsultan perencana PT. Jakarta Konsultindo.

Baca Juga: Kesulitan Kayu Berizin, Revitalisasi Seribu Rumah Gadang Solok Selatan Tersendat

Revitalisasi Kawasan SRG ini meliputi pemugaran rumah gadang, pembangunan menara songket, bangunan pusat informasi dan kios souvenir, panggung dan ruang terbuka hijau serta pekerjaan mechanical, electrical, and plumbing (MEP) kawasan.

Pekerjaan revitalisasi dilaksanakan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan tidak berkerumun sesuai Instruksi Menteri PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran COVID-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

Lokasi Kawasan Saribu Rumah Gadang berjarak 147 km dari pusat Kota Padang dengan waktu tempuh sekitar 3,5-4 jam menggunakan kendaraan roda empat. Diharapkan dengan revitalisasi tersebut dapat meningkatkan kualitas destinasi, prasarana dan sarana wisata sehingga lebih nyaman dan menjadi tambahan daya tarik bagi para wisatawan yang akhirnya akan berdampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya di Kabupaten Solok Selatan.

Selain atraksi budaya, Solok Selatan juga memiliki keindahan alam dengan adanya Gunung Kerinci. Gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara ini bisa didaki dari Solok Selatan. Dari Kawasan Saribu Rumah Gadang, layer-layer lansekap gunung menjadi latar belakang yang mengagumkan. (Osh)

Baca Juga

Martius resmi diusulkan menjadi ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan definitif untuk masa jabatan 2024-2029. Sementara David Tester
Martius Diusulkan Jadi Ketua DPRD Solok Selatan Definitif
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
Pemkab Solok Selatan membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (BP-CBP) tahap ketiga periode Agustus,
Kendalikan Inflasi, Pemkab Solsel Gelar Bazar Subsidi dan Pasar Murah
50 Warga Binaan Rutan Kelas II B Muara Labuh Terima Remisi
50 Warga Binaan Rutan Kelas II B Muara Labuh Terima Remisi
APBD 2025, DPRD dan Pemkab Solok Selatan Sepakati Belanja Rp917 Miliar
APBD 2025, DPRD dan Pemkab Solok Selatan Sepakati Belanja Rp917 Miliar
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengimbau seluruh masyarakat untuk memasang bendera merah putih guna menyemarakkan HUT RI yang ke-79.
Semarakkan HUT RI, Pemkab Solsel Ajak Masyarakat Pasang Bendera Merah Putih