Diskominfo Kabupaten dan Kota di Sumbar Diminta Segera Entri Data Blank Spot

sampel

Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal (Foto: Dok. Pribadi / FB Jasman Rizal)

Langgam.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumatra Barat (Sumbar) meminta Diskominfo seluruh kabupaten dan kota agar segera mengentri data blank spot di wilayahnya masing-masing. Data itu digunakan untuk memetakan kebutuhan jaringan yang akan dilaporkan ke pemerintah pusat.

Kepala Diskominfo Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, sebelumnya diketahui sebanyak 404 data lokasi blank spot ada di Sumbar. Namun, jumlah tersebut merupakan data tahun 2018, bukan data terbaru.

Bahkan, Diskominfo Sumbar juga sudah disurati oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo agar segera memberikan data blank spot yang valid. Permintaan itu juga dalam rangka mendukung pelaksanaan adaptasi kenormalan baru, termasuk bidang pendidikan.

"Sekarang kabupaten kota juga mengentri data untuk mendapatkan data yang valid, kita sudah undang seluruh Kepala Dinas Kominfo di Sumbar, data itu nanti akan kelihatan berapa yang valid," ujarnya di Padang, Kamis (30/7/2020).

Baca Juga: Atasi Blank Spot di Sumbar, 38 Tower Segera Dibangun

Menurut Jasman, diperkirakan akan banyak perubahan data nantinya. Selain adanya penambahan blank spot, juga ada catatan terkait topografi daerah. Sehingga, dapat mempertimbangkan apakah nanti di daerah itu menggunakan kabel, satelit, tower atau alat yang dibuat oleh penyedia jaringan.

Data yang telah terkumpul, jelas Jasman, akan dilaporkan kepada Bakti Kominfo, sebab ia yang bertugas sebagai penyedia infrastruktur dan ekosistem TIK bagi masyarakat. Kewenangan untuk penyedia jaringan atau tower berada pada pemerintah pusat. Data tersebut ditargetkan rampung Agustus 2020.

Baca Juga: Cerita Wagub Sumbar Tentang Pelajar Berburu Sinyal Internet di Kabupaten Agam

Dikatakan Jasman, saat ini blank spot kebanyakan terdapat di daerah tertinggal dan ada juga di wilayah yang bukan termasuk daerah tertinggal, namun ada beberapa desa atau nagari yang tertinggal. "Itu yang masih kita petakan," paparnya.

Data sementara, daerah yang paling banyak blank spot berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, karena masih termasuk daerah tertinggal. "Memang di wilayah sana paling berat permasalahan jaringannya, karena banyak pulau," katanya. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024