Langgam.id - Kota Bukittinggi merencanakan akan segera memulai Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dimulai pada minggu pertama Agustus 2020. Hal itu dikarenakan tidak adanya kasus terkonfirmasi positif corona di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Melfi Abra mengatakan, sebelum dibukanya PBM tatap muka, pihaknya melakukan tes swab terhadap ratusan guru dan tenaga pendidikan.
"Ini tahap pertama, ada guru dan tenaga pendidikan, totalnya 802 orang. Ini hanya untuk SMP dan Madrasah Tsanawiyah, baik swasta ataupun negeri," ujar Melfi saat dihubungi Langgam.id, Senin (27/7/2020).
Tes swab, katanya, akan berlangsung selama empat hari, yaitu hingga Kamis (30/7/2020). Hari pertama, sebanyak 250 orang guru dan tenaga pendidikan di Kota Bukittinggi jalani tes swab.
"Tatap muka, kan kita sudah zona hijau. Diperkirakan minggu pertama bulan Agustus dimulai (PBM tatap muka), ini untuk SMA dan SMP," ungkapnya..
Melfi menyebutkan, untuk SMP dan SMA ini akan menjalani masa transisi pembelajaran tatap muka. Apabila sudah berjalan aman selama dua bulan, maka akan diberlakukan untuk pelajar Sekolah Dasar (SD).
"Jadi, SD dua bulan setelah SMA dan SMP, ini sesuai SK Kementerian. Habiskan dulu transisi tatap muka untuk SMA dan SMP. Sejak tanggal 14 Juli kan Bukittinggi sudah zona hijau, tak ada lagi positif ber-KTP Bukittinggi," paparnya.
Selama transisi dua bulan, jelas Melfi, bagi SMP dan SMA akan belajar secara bergantian (shift) dan jam pembelajaran diperpendek. Apabila dinyatakan aman, maka akan masuk kembali 100 persen.
"Kalau sudah 100 persen, kita tetap jalankan protokol kesehatan, pakai masker dan jaga jarak," katanya. (Irwanda/ZE)