Langgam.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang melepaskan kubus apung penahan sampah yang telah dipasang di Banda Kali Tamsis, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Alat tersebut hanya terpasang selama seminggu, sejak Jumat (17/7/2020).
Kepala DLH Padang, Mairizon mengatakan, pihaknya sengaja melepaskan kubus apung tersebut untuk mencegah kerusakan. Kubus apung itu tidak mampu menahan volume air yang besar saat hujan beberapa hari lalu.
"Itu sengaja kami lepas, kami mau memindahkan rencananya, kekuatan arus sungai sangat tinggi di sana, jadi tidak kuat," ujarnya, Sabtu (25/7/2020).
Baca Juga: Tahan Sampah ke Laut, Pemko Padang Akan Pasang Kubus Apung
Kubus apung senilai Rp400 juta itu menurutnya hanya dipasang sekitar 5 hari sebagai uji coba. Alat tersebut akan digeser ke bawah, yaitu di sungai kawasan Gor Haji Agus Salim Padang.
"Masih sungai yang sama, tapi belum tahu kapan dipindahkan, soalnya hujan masih akan esktrim sepertinya, kita tunggu dulu," ungkap Mairizon.
Menurutnya, kubus apung tersebut memang tidak bisa digunakan dengan baik saat arus ekstrim. Biasanya kalau di daerah lain seperti di Jakarta, alat tersebut dibuka saat arus besar dan dipasang kembali saat arus normal.
Baca Juga: Kubus Apung Dipasang di Banda Bakali, DLH Padang Jelaskan Fungsinya
Daerah pemasangan saat ini sungainya juga dangkal, sehingga arus sangat deras ketika hujan lebat. Rencananya, dipindahkan ke Kawasan Gor Haji Agus Salim Padang karena sungai di sana airnya lebih dalam sehingga arus sungai tidak sekuat di lokasi awal kubus itu di pasang. (Rahmadi/ZE)