Kubus Apung Dipasang di Banda Bakali, DLH Padang Jelaskan Fungsinya

Kubus Apung di Banda Bakali

Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang memasang kubus apung di Banda Bakali, (Foto: Rahmadi/Langgam.id)

Langgam.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang memasang kubus apung berwarna biru di Banda Bakali, kawasan Jembatan Tamsis, Kota Padang sejak Jumat (17/7/2020). Rangkaian kubus tersebut disambungkan dengan seling besi satu dengan lainnya, kemudian diikatkan dengan tiang besi di ke dua pinggir sungai.

Kepala DLH Padang Mairizon mengatakan , kubus apung tersebut berfungsi mengurangi sampah masuk ke laut. Kubus akan menahan setiap sampah yang lewat di sungai. Menurutnya, pengelolaan sampah dilakukan pada dua bagian sungai yaitu di hulu dan di hilir. Pada bagian hulu berusaha mengurangi sampah agar tidak membuang sampah. Caranya dengan melakukan sosialisasi dan advokasi ke tengah masyarakat agar sampah tidak sampai ke sungai.

"Cara ke dua pada bagian hilir sungai, kita menangkap sampah yang terlanjur masuk sungai mengumpulkannya dan membawa ke tempat pembuangan, salah satu caranya kubus apung ini," katanya Sabtu (18/7/2020).

Sampah tersebut masih ada di sungai karena masih banyak masyarakat yang belum sadar. Pencegahan dengan kubus apung agar sampah itu diambil sebelum masuk ke muara. Sebab kalau sudah sampai di muara maka pengelolaannya lebih berat.

Selama ini sampah hanyut bertumpuk di muara akibat hujan. Kemudian diangkut ke tempat pembuangan Air Dingin. Walaupun begitu sampah tetap saja kembali ke sungai. "Jadi kubus apung ini usaha mengurangi agar sampah ini tidak sampai ke muara," katanya.

Setiap sampah yang terjebak di kubus apung itu akan ada petugas yang mengutip nantinya. Kemudian dimasukan ke kontainer yang ada dekat sana lalu diangkut ke tempat pembuangan akhir. Kubus apung ini juga mengikuti volume air, jika air naik maka kubus apung juga bakal naik.

Kubus apung hanya dipasang di satu titik saja karena anggaran yang terbatas. Kubus apung yang dipasang di kawasan Tamsis itu memakan anggaran sekitar Rp.400 juta lebih. Kubus apung itu dipasang permanen. "Satu titik yang dapat kita karena anggaran kurang, jika nanti ada anggaran lagi kita berencana akan pasang lagi di Batang Arau," ujarnya. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

kemarau april
Hari Lingkungan Hidup 2024: Kehancuran Lahan Mengancam Eksistensi Masyarakat Dunia
Langgam.id - Pemeintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya mengurangi sampah plastik, terutama di lingkungan kerja.
Agam Canangkan Project 1 Nagari 1 Pengolahan Sampah
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang mencatat, saat ini sudah ada 175 bank sampah di daerah tersebut. Keberadaan bank sampah ini
Padang Miliki 175 Bank Sampah, Terbanyak di Kecamatan Pauh
Simulator golf telah hadir di Padang. Simulator golf ini hadir bersamaan dengan dibukanya Par Tee Kafe di Jalan Wahidin, dekat kantor PLN.
Ada Simulator Golf di Padang, Buka Mulai 1 Juni
Bertemu Direktur HK, Andre Rosiade: Tol Padang-Sicincin Masih Terganjal Pembebasan Lahan
Bertemu Direktur HK, Andre Rosiade: Tol Padang-Sicincin Masih Terganjal Pembebasan Lahan
Sekda Kota Padang, Andree Algamar. [Foto: Dok. Pemko Padang]
Andre Algamar Dilantik Jadi Pj Wali Kota Padang Besok