Polda Sumbar Bongkar Gudang Diduga Tempat Pemalsuan BBM di Pariaman

Jajaran Polda Sumbar Bubarkan Massa 1.185 Kali

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu. (Foto: Humas Polda Sumbar/tribratanews.sumbar.polri.go.id)

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) mengungkap dugaan praktik pemalsuan BBM jenis bensin di Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Aktivitas ini dilakukan di sebuah gudang yang diketahui tidak memiliki izin usaha.

Dari kasus ini, Polda Sumbar menetapkan seorang pria berinisial I (36) sebagai tersangka. Polisi menyita barang bukti berupa lima tedmon isi 1.000 liter bensin, tujuh jerigen isi 35 liter bensin, dan satu jerigen minyak tanah isi 20 liter.

"Juga ada tiga unit pompa air dan botol pewarna cair. Kemudian, dua karung bubuk penjernih, empat karung pewarna bubuk, serta satu unit sepeda motor," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dalam jumpa pers di Mapolda Sumbar, Kamis (16/7/2020).

Selain itu, kata Satake Bayu, pihaknya turut menyita satu unit corong, alat penakar, handphone, dua kalkulator, lima buku catatan penjualan, uang sebesar Rp2,4 juta, serta tiga unit drum berisi minyak tanah.

"Pengungkapan kasus ini dilakukan Ditreskrimsus Polda Sumbar pada tanggal 27 Mei 2020 atas informasi masyarakat. Hasil penyelidikan, terbukti ada kegiatan dugaan tindak pidana meniru atau memalsukan BBM jenis bensin dan melakukan penyimpanan dan niaga BBM tanpa izin usaha," jelasnya.

Satake Bayu menegaskan, tindakan tersangka I sebagai pemilik BBM jenis bensin dan minyak tanah diduga telah melakukan perbuatan tindak pidana. Tersangka dijerat pasal berlapis tentang minyak dan gas bumi.

"Pasal yang disangkakan kepada I Pasal 54 dan Pasal 53 huruf c dan d Undang-undang Republik Indonesia nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Ancaman pidana paling lama enam tahun penjara dan denda paling tinggi Rp60 miliar," tegas Satake Bayu.

"Untuk pasal 53 huruf c dan d dengan ancaman pidana paling lama 3 tahun penjara dan denda paling banyak Rp30 miliar," sambungnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Beredar kabar bahwa Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, yang diduga menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP
Cek Fakta: Benarkah Pelaku Penembakan Kasat Reskrim Polres Solsel Alami Gangguan Mental?
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Kasat
Pelaku Polisi Tembak Polisi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Terancam Hukuman Mati
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Polda Sumbar menggelar Operasi Zebra Singgalang 2024 terhitung mulai 14-27 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar guna menciptakan
Dimulai Hari Ini, Operasi Zebra Singgalang 2024 Berlangsung hingga 27 Oktober
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji