Bersepeda, Cara MKC Bukittinggi Promosi Wisata dan Kampanye Hidup Sehat

Puluhan komunitas MKC saat akan goes to Danau Maninjau, beberapa waktu lalu.(Istimewa)

Puluhan komunitas MKC saat akan goes to Danau Maninjau, beberapa waktu lalu.(Istimewa)

Langgam.id - Puluhan komunitas pecinta olahraga bersepeda yang tergabung dalam Mandiangin Karetangin Club (MKC) Kota Bukittinggi turut melakukan promosi wisata di daerahnya. Tiap pekan, mereka touring rutin keliling objek wisata yang ada di seputar wilayah Agam-Bukitnggi.

"Rutin tiap hari Minggu kita touring. Rute yang penting menyenangkan dan indah, saat ini baru seputaran Bukittinggi-Agam. Kita ikut promosi objek wisata seperti Jam Gadang, Ngarai Sianok atau pun Danau Maninjau," kata Humas MKC Bukittinggi, Rudi Syarif, Rabu (17/6).

Komunitasnya sendiri sambung Rudi, sempat vakum beberapa bulan akibat merebaknya wabah Covid-19. Namun pekan lalu kembali beratraksi mengitari wisata Danau Maninjau. Di ikuti sekitar 30 anggota didampingi oleh komunitas sepeda tuan rumah.

Hari Minggu mendatang, lanjutnya, pihaknya kembali akan road to show ke salah satu objek wisata di dua daerah tersebut. Rencana star dititikkan di Posko sebelah Pemadam Kebakaran samping Kantor Camat MKS, Kota Bukittinggi. Untuk rutenya akan disepakati sesuai permintaan dari seluruh anggota. Biasanya tidak ada yang memakan waktu seharian kecuali keluar daerah.

Selain promosi wisata, komunitas MKC juga turut mengkampanyekan olahraga sehat dengan bersepeda. Menurutnya, bersepeda merupakan olahraga prestasi, olahraga rekreasi sekaligus sebagai moda transportasi ramah lingkungan untuk mencapai sehat jasmani dan rohani.

Tak kalah penting katanya, bersepeda juga bisa sebagai sarana memperat silaturahmi. "Tujuan MKC memasyarakatkan sepeda, gemar olahraga, menjaga polusi udara dan kawan bertambah. Siapa pun warga Agam-Bukittinggi yang hobi olahraga bersepeda boleh gabung bersama kami," sebutnya.

MKC sendiri terbentuk sejak 11 September 2019 dan berposko di wilayah Mandiangin. Diketuai Ahmad Fauzi, pensiunan pegawai Dinas Pertanian Bukittinggi mengurus club bersama Zoel Pakiah Basa, Edison Katik Basa. Namun begitu, komunitas ini bukan sekedar untuk masyarakat Mandiangin saja, melainkan untuk semua yang sehobi bersepeda.

Sekarang, anggota MKC sudah ada sekitar 200 orang dan komplit dari berbagai kalangan. Ada dari beberapa Anggota Dewan Bukittinggi, Pejabat, Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi, Pensiunan, Masyarakat hingga pelajar.

"Kita semua masyarakat yang gemar bersepeda. Semua beranjak dari rasa kebersamaan. Saya teringat semboyan Ketua PN Bukittinggi, Pak Hapsoro Restu Widodo "lebih baik berpanas-panasan naik sepeda dari pada hujan-hujanan naik mobil". Jiwa tenang, nyaman, lepas, bebas dan bersahabat dengan lingkungan," tuturnya. (Rilis/ICA)

Baca Juga

Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bukittinggi sudah mengumumkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk SD dan SMP negeri.
PPDB SD dan SMP Negeri di Bukittinggi Dibuka Juni, Berikut Jadwal dan Syaratnya
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400/1140 /Kesra/XII-2023 tentang Pergantian Tahun Baru Masehi di
Gempa 4 Kali Guncang Bukittinggi hingga Siang Ini
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Selama libur Lebaran 2024, tingkat hunian hotel dan penginapan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami kenaikan 100 persen
Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel di Bukittinggi Naik 100 Persen Dibanding 2023
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup