Langgam.id - Kapasitas Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) kian meningkat untuk melakukan pemeriksaan uji sampel spesimen diduga coronavirus disease (covid-19). Dalam sehari, pihak labor dapat memeriksa sekitar 2.500 sampel dari sebelumnya hanya 1.000 sampel.
Kepala Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra mengatakan peningkatan kapasitas ini karena adanya penambahan alat dalam pemeriksaan. Di antaranya penambahan mesin polymerase chain reaction (PCR) dan ektraktor.
"Penambahan dua unit ektraktor bantuan BNPB, kemudian mesin PCR dari Kemendikbud. Jadi kapasitas laboratorium meningkatkan bisa 2.000-2.500 sampel, tergantung yang daerah-daerah yang mengirim," kata Andani dihubungi langgam.id, Jumat (29/5/2020).
Ia mengungkapkan beberapa daerah sebelumnya hanya sanggup mengirimkan sampel sebanyak 1.000. Dengan kondisi saat ini, laboratorium dipastikan menerima sebanyak-banyaknya sampel yang akan diperiksa.
"Mesin ektraktor ini untuk alat ekstraksi yang robotik, jadi tidak manual lagi. Target pemeriksaan selesai ribuan sampel ini bisa 24-28 jam, hasilnya sudah bisa keluar," ujarnya.
Menurut Andani, dengan penambahan kapasitas laboratorium ini, setidaknya ada beberapa hal yang mesti tetap dilakukan dalam masa new normal nanti. Seperti tracing tetap terhadap para pasien positif.
"Kedua dilakukan pemeriksaan PCR terhadap pendatang. Kemudian melakukan survei secara berkala, begitupun di klaster Pasar Raya," tuturnya. (Irwanda/ICA)