Langgam.id – Muhammad Abdul Hamid atau dikenal Lilik Abdul Hamid, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan meninggal dunia dalam aksi teror di Selandia Baru. Sebelumnya, Lilik dinyatakan hilang pasca kejadian.
Melalui rilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sabtu (16/03/2019) pukul 22.10 (waktu Selandia Baru) menyatakan Lilik meninggal dunia. Kabar tersebut juga sudah disampaikan kepada istri almarhum, Nina, melalui sambungan telepon.
Duta besar RI bersama masyarakat Indonesia di Christchurch juga telah mengunjungi kelurga korban yang berada di Selandia Baru.
Selain itu, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengucapkan belangsungkawa terhadap musibah yang menimpa Lilik.
Sebelumnya, Kepolisian Selandia Baru telah mengeluarkan informasi mengenai korban penembakan brutal di dua masjid di Kota Christchurch, dengan jumlah korban meninggal dunia 50 orang, termasuk Lilik.
“KBRI Wellington telah melakukan berbagai upaya terkait penembakan brutal di Selandia Baru. Informasi terakhir, Lilik Abdul Hamid dinyatakan meninggal dunia,” tulisnya melalui rilis yang disiarkan di www.kemlu.go.id.
Selain itu, lima WNI lainnya yang berada di Masjid An-Noor saat kejadian, telah melapor ke KBRI Wellington. “Mereka dalam keadaan sehat dan selamat,” jelas Tantowi Yahya, Duta Besar RI untuk Selandia Baru.
Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington mengatakan bahwa terdapat dua WNI, yang merupakan seorang ayah dan anaknya, menjadi korban penembakan.
“Zulfirman Syah dan anaknya di rawat di Rumah Sakit Christchurch Public Hospital, kondisinya sudah mulai stabil,” ungkapnya.
KBRI mengimbauan kepada seluruh WNI di Christchurch untuk tetap tenang dan waspada. (*/FZ)