Langgam.id - Hari kedua pasca-penembakan brutal oleh teroris di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Korban Zulfirman Syah (41), asal Kota Padang, Sumatrat Barat, menjalani operasi di rumah sakit setempat.
Kabar tersebut diketahui oleh Handra Yaspita, kakak Zulfirman Syah saat ditemui di rumah orang tua Zul di Jalan Tanjung Indah, Kelurahan Kampung Lapai, Nanggalo, Padang. Ia mendapat informasi dari istri Zulfirman Syah, Alta Marie, pagi ini, Sabtu, (16/3/2019) melalui telpon dari Selandia Baru.
"Masih ditangani tim medis di sana. Sekarang mungkin dalam operasi yang kedua. Ya, mudah-mudahan semuanya menjadi lebih baik. Operasinya mengeluarkan peluru-pelurunya," kata Handra.
Sebelumnya Zul sempat sadar pada malam harinya setelah operasi pertama, namun ia sulit bicara. Saat ini kondisinya sudah stabil dan mulai membaik, sehingga bisa menjalani operasi kedua.
Handra tidak tahu berapa persisnya peluru yang bersarang di tubuh Zul. Dari informasi yang didapat, Zul terkena peluru di bagian kaki, badan, lengan, dan paru-parunya yang bocor. Sedangkan anak Zul terkena peluru di bagian kaki dan punggung.
"Alhamdulillah Zul tidak terkena di kepala. Kondisinya sudah stabil. Sedangkan bagian yang parah paru-parunya bocor terkena peluru. Anak Zul, Rois juga sudah menjalani bed rest di bagian kamar biasa, " kata Handra.
Handra berharap kepada pemerintah agar membantu perwakilan keluarga untuk bisa bertemu dengan Zul langsung ke Selandia Baru. Ia ingin segera menemui Zul.
Saat ini, menurutnya, keluarga sudah berkoordinasi dengan pihak KBRI di Selandia Baru. Keluarga diberikan hotline untuk terus mengetahui informasi tentang Zul. (Rahmadi/HM)