Langgam.id- Pemerintah Kota Padang bakal menutup kembali aktivitas di Fase 1 hingga 7 Pasar Raya Senin (11/5/2020). Keputusan ini dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di klaster Pasar Raya Padang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan, secara bertahap pedagang telah bersedia untuk dilakukan tes swab. Sembari kegiatan itu berjalan, aktivitas pasar ditutup untuk dilakukan penyemprotan desinfektan.
Kata dia, penutupan sebagian Pasar Raya Padang itu akan berlangsung hingga hasil swab pedagang tersebut keluar. Jika hasil swabnya negatif, baru dibolehkan untuk kembali berdagang.
"Pada prinsipnya orang yang belum dinyatakan negatif corona, tidak kami izinkan berjualan. Ini ketegasan kami, agar penyebaran virus corona di klaster Pasar Raya tidak berkembang," kata Endrizal dihubungi langgam.id, Sabtu (9/5/2020).
Ia menargetkan sebanyak 1.000 pedagang Pasar Raya akan diuji swab. Selain itu, juga terdapat 100 pedagang di Pasar Bandar Buat akan menjalani tes swab.
Pengambilan swab para pedagang yang sudah direncanakn sejak awal Mei 2020 ini, kata dia, sempat tertunda, karena pedagang takut dan khawatir. Namun, setelah diberi penjelasan, baru para pedagang tersebut bersedia untuk diuji swab.
Baca juga: 1.000 Pedagang Bakal Uji Swab Corona, Pasar Raya Padang Fase 1-7 Kembali Ditutup
"Hari ini ada 12 pedagang yang sudah mulai diuji swab di Lubuk Kilangan. Tes swab nantinya dilakukan di beberapa puskesmas yang ada, 2 di antaranya di Puskesmas Andalas dan Koto Tangah," ujarnya.
Seperti diketahui, klaster Pasar Raya menjadi transmisi lokal penyebaran virus corona terbanyak. Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat, terdapat 54 kasus positif di Pasar Raya dan 1 di Pasar Bandar Buat.
Baca juga: Kasus Positif Corona di Sumbar Jadi 286, Meninggal 17
Total kasus positif corona di Kota Padang hingga Sabtu (9/5/2020) telah mencapai 166, 14 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Kemudian 56 negatif dan 36 sembuh serta 30 masih menunggu hasil pemeriksaan. (Irwanda/SRP)