Teladan Kesabaran dan Kesadaran dari Keluarga Pasien Positif Corona di Padang Panjang

Teladan Kesabaran dan Kesadaran dari Keluarga Pasien Positif Corona di Padang Panjang

Pesan di depan pintu rumah Ibu RA di Padang Panjang. (Foto: Kominfo Kota Padang Panjang)

Langgam.id - Berminggu-minggu sejak virus corona (Covid-19) masuk ke Sumatra Barat, Kota Padang Panjang bertahan tanpa kasus. Namun, secara mengejutkan, pada Kamis (30/4/2020) malam 13 orang langsung dinyatakan positif Covid-19.

Semua warga yang positif adalah tenaga kesehatan di RSUD Kota Padang Panjang. Klaster ini, berawal dari seorang pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Tanah Datar yang kemudian menjangkiti mereka.

Tenaga kesehatan yang dinyatakan positif, kemudian dikarantina oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang. Dampak lainnya, keluarga para tenaga kesehatan yang sebelumnya berkontak intens, juga terpaksa harus isolasi sendiri di rumah masing-masing.

Baca juga : Covid-19 Tersebar di 14 Kabupaten dan Kota, Tinggal 5 Daerah “Hijau” di Sumbar

Salah satu cerita kesabaran dan kesadaran dari keluarga pasien positif corona yang dirilis oleh Dinas Kominfo Padang Panjang layak dijadikan teladan.

Rilis itu menceritakan Ibu RA (54 tahun) dan keluarga yang harus isolasi mandiri di rumah setelah anak tertuanya IB, dinyatakan positif Covid-19. IB adalah salah satu dokter di RSUD Padang Panjang.

Kesehariannya, IB bertugas di garda terdepan RSUD Kota Panjang. Setelah dokter muda ini dinyatakan positif, ia mengikiti karantina bersama 12 tenaga kesehatan RSUD lainnya.

Sedangkan sang ibunda dan keluarga, sembari menunggu hasil pemeriksaan swab keluar dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand, isolasi mandiri di rumahnya. Semua kebutuhan harian diantar oleh kolega dan pihak RT setempat.

Saat ditanya tim MMC Diskominfo Sumbar apakah ia malu, kesal atau marah? "Sama sekali tidak, penuturannya melalui pesan WhatsApp kepada Tim MMC Diskominfo Sumbar, ia bertekad untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Padang Panjang," sebut rilis tersebut.

Ibu RA menyatakan akan tetap tinggal dirumah. “Insy aAllah saya tabah menerima musibah ini, ini adalah takdir Allah,” tutur RA kepada tim MMC.

Tidak sebatas itu, Ibu RA juga menempel secarik kertas pengumuman di pintu depan rumahnya. Isinya adalah larangan bertamu karena dirinya sedang karantina mandiri.

Ia tidak ingin menjadi penyebab orang lain ikut tertular. “Saya tidak ingin orang lain susah karena saya tidak jujur,” tulis RA penuh kesadaran.

RA juga menyatakan dirinya bangga dengan anak kandungnya (sang dokter muda) yang telah menjadi garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca juga : Hasil Pool Test Corona 5 Daerah di Sumbar Negatif, Solok Selatan Paling Aman

Kesabaran Ibu RA layak dijadikan teladan. "Dari Ibu RA dan keluarganya kita belajar, bagaimana bersikap sebagai keluarga yang terjangkit Covid-19. Penyakit ini bukanlah aib yang menjadikan kita merasa dikucilkan. Ini adalah musibah, semua tentu ada yang mengatur," sebut rilis tersebut.

Rilis yang diposting Diskominfo Padang Panjang di akun intagram resminya mendapat apresiasi dari warganet. Semua komentar memberi dukungan, simpati dan doa pada keluarga Ibu RA, dokter IB dan para paramedis di Padang Panjang. (*/SS)

Baca Juga

Rutan Padang Panjang Gelar Razia Bersama TNI-Polri
Rutan Padang Panjang Gelar Razia Bersama TNI-Polri
Timnas Skateboard Jajal Obstacle Skatepark di Sport Center Padang Panjang
Timnas Skateboard Jajal Obstacle Skatepark di Sport Center Padang Panjang
Dari Padang Panjang untuk Palestina: YPPM dan IZI Sumbar Galang Donasi Solidaritas
Dari Padang Panjang untuk Palestina: YPPM dan IZI Sumbar Galang Donasi Solidaritas
Harga sejumlah komoditas pangan di Padang Panjang mengalami penurunan karena pasokan melimpah. Ada delapan komoditi pangan yang turun harga,
Harga Cabai Merah Turun Signifikan di Pasar Pusat Padang Panjang
101 Tahun Diniyyah Puteri, Tetap Tangguh Hadapi Perubahan Zaman
101 Tahun Diniyyah Puteri, Tetap Tangguh Hadapi Perubahan Zaman
KPU Padang Panjang sudah memulai proses penyortiran dan pelipatan surat suara untuk memastikan kualitas dan kesiapan logistik, Kamis
Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara di Padang Panjang Dimulai, Ditargetkan Rampung 5 Hari