Langgam.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat Jon Hardi membantah isu yang menyebutkan adanya warga setempat yang dirawat di RSUD, suspect (diduga) corona Pasien yang dibicarakan hanya didiagnosa mengidap penyakit paru-paru/ PPOK.
Jon Hardi mengatakan, beredar informasi di sejumlah group WhatsApp tentang adanya warga Pasaman Barat sakit dan dibawa ke RSUD karena Corona. "Itu tidak benar. Informasi itu membuat masyarakat gelisah dan perlu di luruskan," katanya, Minggu (15/3/2020).
Menurutnya, yang benar, ada pasien paru dari salah satu kecamatan yang dirawat di RSUD Pasaman Barat. "Pasien diisukan terinfeksi virus Covid 19, padahal pasien riwayat penyakit paru-paru," ujarnya.
Jon Hardi membenarkan, ada salah seorang warga Kabupaten Pasaman Barat lainnya yang baru pulang dari Negeri Jiran Malaysia mengantarkan istrinya. Sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) Covid 19 siapa saya yang baru pulang dari luar negeri akan dipantau selama 14 hari. Hingga hari kondisi yang bersangkutan sehat sehat saja.
"Pemantauan itu sudah sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Tim memantau warga yang baru pulang dari luar negeri tersebut sudah ditunjuk," kata Jon.
Sampai saat ini, menurutnya, belum ditemukan pasien yang positif Covid 19 di Pasaman Barat. Pihaknya berharap semoga Pasamana Barat tidak ada Covid 19.
Dinas Kesehatan meminta masyarakat tidak mudah percaya informasi tidak jelas tentang virus corona, jika ragu silahkan berkordinasi dengan pihak terkait.
"Kita berdoa agar kita semua dilindungi oleh Allah dari wabah Covid 19 ini. Masyarakat kita diharapkan untuk melakukan pesan-pesan Germas dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar kita semua terhindar dari Covid 19 tersebut," katanya. (Iyan/SS)