Langgam.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, berencana akan mengajak para pengusaha angkutan kota (angkot) untuk bersama-sama menjalankan transportasi massal Trans Padang.
Kepala Dishub Kota Padang, Dian Fakri, mengatakan di masa mendatang bus Trans Padang juga milik para pengusaha angkot yang beroperasi saat ini. Mereka akan diberi fasilitas untuk bisa membeli bus dengan cara kredit. Harga satu unit bus Trans Padang sekitar Rp700 juta.
"Jadi keuntungan bersama, ke depan pemilik dan pelakunya adalah pengusaha angkot saat ini, bahkan pemerintah memberikan subsidi nantinya," katanya kepada langgam.id, Sabtu (1/2/2020).
Dia mengatakan, saat ini saja jika 6 koridor dihidupkan seluruhnya maka butuh 156 unit bus untuk dioperasikan. Jumlah tersebut bisa terus bertambah jika trayeknya ditambah seperti trayek ke Kampus 3 UIN Imam Bonjol Padang.
"Jadi nanti mereka angkot ini dak usah berkejar-kejaran dengan bus di jalur yang sama, karena pemiliknya masih sama," katanya.
Menurutnya, jika Trans Padang fokus di jalur utama pusat kota maka angkot bisa mengembangkan trayek ke jalan-jalan pelosok kota. Pihaknya juga akan segera membicarakan ide itu bersama para pengusaha angkot. Termasuk hitung-hitungan pembayaran kredit atau pembagian keuntungan.
"Jadi kita ingin naikkan kelas pengusaha ini yang sebelumnya angkot menjadi bus," katanya.
Menurutnya, Kota Padang ke depan akan terus berkembang menjadi kota besar. Sehingga kota ini sangat membutuhkan angkutan massal yang tepat.
Anggkutan massal yang baik tidak hanya akan membantu warga yang butuh transportas, tetapi juga bagi warga yang tidak naik pun akan merasakan manfaatnya karena jalanan tidak banyak kendaraan yang melintas.
"Jadi tidak naik pun kita akan merasakan manfaatnya sebab kendaraan tidak ramai,jangan seperti sekarang sedikit-sedikit bawa mobil sendiri, akhirnya penuh jalanan," katanya. (Rahmadi/ICA)