Sumbar Juara Tingkat Pengangguran Tertinggi di Pulau Sumatra

lowongan BCA

Pameran lowongan kerja yang ramai diikuti pencari kerja. (Foto: ist)

Langgam.id - Sumatra Barat dalam tiga tahun terakhir selalu masuk daftar juara tingkat pengangguran terbuka tertinggi dari sepuluh provinsi di Pulau Sumatra.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru mencatatkan angka pengangguran Sumbar per Februari 2024 mencapai 5,79 persen dan tertinggi kedua dari 10 provinsi lainnya di Pulau Sumatra.

Di puncak ada Kepulauan Riau yang mencatatkan angka tingkat pengangguran mencapai 6,94 persen. Disusul Sumbar 5,79 persen, kemudian Aceh 5,56 persen dan Sumatra Utara 5,10 persen.

Selanjutnya, Jambi 4,45 persen, Lampung 4,12 persen, Sumatra Selatan di angka 3,97 persen, Riau sebesar 3,85 persen, Babel 3,85 persen dan Bengkulu 3,17 persen.

Tingkat pengangguran Sumbar itu sedikit turun dari tahun sebelumnya sebesar 0,11 persen poin dari Februari 2023 lalu yang mencapai 5,90 persen. Saat itu Sumbar juga masih menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di Pulau Sumatra.

Begitu pula pada tahun 2022, Sumatra Barat juga menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran yang tinggi di Sumatra bersama Kepulauan Riau, Aceh dan Sumatra Utara. Saat itu, tingkat pengangguran Sumbar mencapai 6,17 persen, Kepri 8,02 persen, Aceh 5,97 persen, dan Sumatra Utara 5,47 persen.

Angka pengangguran Sumbar juga selalu berada di atas rata-rata pengangguran nasional yang hanya 4,82 persen.

Dari data BPS yang dikutip Rabu (18/9/2024), meski mengalami penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,11 persen, tetapi dari sisi jumlah orangnya, pengangguran di Sumbar justru bertambah di tahun ini menjadi 178.838 orang.

Tahun 2023 lalu, angka pengangguran di Sumbar hanya 176.970 orang, dan kembali meningkat pada Februari 2024 menjadi 178.838 orang. Dari jumlah pengangguran tersebut, sebanyak 32.798 orang pengangguran di Sumbar masuk kategori hopeless atau sudah pasrah putus harapan untuk mendapatkan pekerjaan.

Angka hopeless itu, juga merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatra. Disusul oleh Sumatra Utara sebanyak 29.455 orang, Jambi sebanyak 27.890 orang, Riau sebanyak 22.561 orang, Sumatra Selatan sebanyak 21.568 orang, Bengkulu sebanyak 14.903 orang, Lampung sebanyak 10.400 orang, Aceh sebanyak 9.814 orang, dan Kepri sebanyak 5.546 orang. (*)

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya sudah terbit dengan judul "Sumbar Juara I Tingkat Pengangguran Tertinggi di Pulau Sumatra", yang merupakan kompilasi data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 8 provinsi di daratan Pulau Sumatra. Namun, redaksi langgam.id memperbaiki dan menambahkan data dari Provinsi Kepulauan Riau dan Kepulauan Bangka Belitung yang juga merupakan bagian dari wilayah Sumatra, sehingga hasilnya tingkat pengangguran Sumbar berada di posisi kedua di bawah Kepri.

Baca Juga

Komisi III DPR RI mendatangi Mapolda Sumatra Barat, Senin (25/11/2024). Di antara yang hadir ada wakil ketua komisi Ahmad Sahroni
Komisi III DPR Minta Polda Sumbar Sikat Semua Pelaku Tambang Ilegal Tanpa Terkecuali
Polisi memasang garis polisi di tambang galian C ilegal di Solok Selatan yang diduga terkait penembakan polisi. Langkah ini bertujuan
Polisi Tutup Tambang Galian C Terkait Insiden Penembakan di Solok Selatan
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Kasat
Pelaku Polisi Tembak Polisi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Terancam Hukuman Mati
Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan untuk meninjau langsung kasus penembakan yang
Komisi III DPR RI Akan ke Sumbar, Tinjau Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku