Langgam.id - Banjir menerjang 4 kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat Jumat (13/12). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat hingga Sabtu (14/12), total jumlah warga yang terdampak mencapai 5.571 jiwa.
Ribuan warga yang terdampak itu terdiri dari 1.655 kepala keluarga. Mereka tersebar di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sangir Batanghari dan Sungai Pagu.
Sebanyak 15 rumah warga mengalami rusak berat, 10 di antaranya hanyut diterjang banjir. Begitupun dua jembatan dikabarkan putus.
Sekretaris BPBD Kabupaten Solok Selatan, Dicky Nanda Utama, dampak banjir terparah terjadi di Kecamatan Sangir Batanghari. Terdapat 216 kepala keluarga, yang tersebar di tiga nagari dengan 530 rumah warga terendam banjir bercampur lumpur.
"Cukup parah Kecamatan Sangir Batang Hari yang meliputi Nagari Lubuk Ulang Aling, Lubuk Ulang Aling Selatan, dan Lubuk Ulang Aling Tengah. Itu data terbaru yang dihimpun kawan-kawan-kawan (BPBD) dari lapangan," ujar Dicky kepada langgam.id, Sabtu (14/12)
Dicky menyebutkan, pihaknya belum bisa memprediksi untuk total kerugian terhadap dampak banjir. Hingga kini, tim gabungan masih terus memperbarui data, begitupun menghitung total kerugian.
Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman bersama BPBD dan Basarnas telah berhasil menerobos masuk ke tiga nagari di Kecamatan Sangir Batanghari yang menjadi lokasi terparah. Tak mudah bagi rombongan untuk menembus lokasi, karena harus melewati jalur darat kemudian dilanjutkan dengan perahu kecil.
Tim gabungan juga membawa berbagai macam bantuan logistik makan dan peralatan lainnya, seperti genset, mesin pompa pendorong air, mesin pompa sedot, hingga cangkul serta sekop untuk pembersihan material lumpur. Selain itu, juga terdapat tenda gulung, selimut serta logistik lainya. (Irwanda)