OJK: Penyaluran Kredit ke UMKM Sumbar Tembus Rp31,08 Triliun

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, bahwa pihaknya membuka Posko Pelayanan Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR).

Ilustrasi Uang. [Foto: pixabay.com]

Langgam.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sepanjang Januari 2024 total penyaluran kredit perbankan ke UMKM di Sumbar tumbuh 9,50 persen secara year on year (yoy) atau mencapai Rp31,08 triliun.

Plt Kepala OJK Sumbar Guntar Kumala mengatakan UMKM masih menjadi prioritas penyaluran kredit perbankan di Sumatra Barat. Terbukti porsi pembiayaan ke UMKM mencapai 44,62 persen dari total penyaluran kredit perbankan di Sumbar.

"Penyaluran kredit untuk pelaku UMKM mencapai Rp31,08 triliun, tumbuh sebesar 9,50 persen (yoy). Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM ini mencapai 44,62 persen persen dari total kredit perbankan di Sumatera Barat," katanya, dikutip Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, pembiayaan terhadap UMKM perlu terus didorong untuk memaksimalkan kemajuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah itu untuk terus tumbuh dan berkontribusi bagi pengembangan ekonomi daerah.

Adapun, secara umum OJK mencatat kinerja perbankan di Sumbar per Januari 2024 tumbuh positif dengan aset mencapai Rp80,04 triliun atau tumbuh 4,83 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp76,35 triliun.

"Pada Januari 2024, aset perbankan tumbuh 4,83 persen (yoy) menjadi sebesar Rp80,04 triliun dan penyaluran kredit tumbuh 7,48 persen (yoy) menjadi sebesar Rp69,66 triliun," ujarnya.

Selain itu, kredit tumbuh 7,48 persen menjadi Rp69,66 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp64,81 triliun, dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 4,81 persen (yoy) menjadi sebesar Rp54,32 triliun dari tahun sebelumnya Rp51,83 triliun.

Guntar melanjutkan risiko kredit bermasalah masih terjaga dengan rasio non performing loan/NPL sebesar 2,25 persen masih jauh di bawah ambang batas regulator, dan rasio intermediasi atau loan to deposit ratio/LDR sebesar 128,22 persen.

OJK mencatat kredit UMKM paling banyak disalurkan kepada sektor perdagangan besar dan eceran dengan pangsa pasar mencapai 48,20 persen dan ke sektor pertanian, perburuan & kehutanan sebesar 28,40 persen.

Adapun, untuk kinerja perbankan syariah, dari sisi aset, DPK dan penyaluran pembiayaan masih menunjukan pertumbuhan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perbankan konvensional.

Aset perbankan syariah Sumatera Barat tumbuh sebesar 13,84 persen (yoy) menjadi sebesar Rp10,41 triliun, dengan penghimpunan DPK meningkat sebesar 13,65 persen (yoy) menjadi sebesar Rp9,95 triliun dan penyaluran pembiayaan tumbuh 26,06 persen (yoy) menjadi sebesar Rp8,87 triliun. Risiko pembiayaan juga masih terjaga dengan rasio NPF 1,71 persen, dan rasio FDR 89,19 persen.

Selanjutnya, kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Sumatera Barat juga tumbuh dengan baik. Aset tumbuh 6,76 persen (yoy) menjadi sebesar Rp2,59 triliun, penghimpunan DPK tumbuh 4,17 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1,95 triliun. Sedangkan penyaluran Kredit/Pembiayaan meningkat 11,12 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1,96 triliun, dengan 70,36 persen merupakan kredit/pembiayaan bagi UMKM. Risiko kredit/pembiayaan terjaga dengan rasio NPL/NPF 8,01 persen, dan rasio LDR/FDR 100,33 persen. (*/Fs)

Baca Juga

Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan untuk meninjau langsung kasus penembakan yang
Komisi III DPR RI Akan ke Sumbar, Tinjau Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, mengonfirmasi kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Solok Selatan.
Kapolda Sumbar: Kasus Penembakan di Solok Selatan, Tersangka Sudah Diamankan
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Jabatan Gusti Chandra sebagai Direktur Kredit dan Syariah merangkap tugas Pjs Direktur Utama (Dirut) dan seluruh Direksi Bank Nagari,
Bank Nagari Siapkan Rp500 Miliar Ikut Danai Proyek Flyover Sitinjau Lauik