KPU Sumbar Catat 215 TPS Belum Terhubung Jaringan Listrik

KPU Sumbar Catat 215 TPS Belum Terhubung Jaringan Listrik

Pelaksanaan PSU di TPS 03 Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok hari ini, Jumat 26 April 2019 (Foto: CU / Langgam.id)

Langgam.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat mencatat sebanyak 215 Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih belum terhubung jaringan listrik.

“Dari total 17.569 TPS di Sumbar, terdapat 215 TPS yang belum mendapatkan pasokan listrik,” ungkap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Hubungan, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Sumbar, Jons Manedi, dikutip dari Infopublik, Kamis (25/1/2024).

Jons Manedi menambahkan sebagian besar TPS yang masih belum tersentuh oleh jaringan listrik tersebar di tiga kabupaten, yakni 11 TPS di Kabupaten Pesisir Selatan, 11 TPS di Kabupaten Solok, dan 174 TPS di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selanjutnya, terdapat juga beberapa TPS di kabupaten lain, yakni 4 TPS di Agam, 6 TPS di Pasaman, 3 TPS di Dharmasraya, dan 6 TPS di Solok Selatan.

Pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal kurang lebih 20 hari lagi, dan semua persiapan hampir rampung dilaksanakan
oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sementara, Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen menyatakan persiapan menuju hari “H” pemungutan suara telah dilakukan dengan baik. Proses sortir dan pelipatan surat suara telah selesai dilakukan. Bahkan, KPU juga sudah mendistribusikan logistik pemilihan, termasuk surat suara dan formulir lainnya, ke 19 KPU Kabupaten/Kota.

Surya Efitrimen menyatakan KPU Sumbar juga telah menetapkan 122.983 petugas untuk membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Mereka akan tersebar di 17.569 TPS yang akan melayani 4.088.606 pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap di Sumbar.

“Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada semua stakeholder tentang tata cara pemungutan dan penghitungan suara yang baik dan benar, guna menciptakan pemilu yang berkualitas dan berkeadilan. Meskipun TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih, pengetahuan mereka tentang proses pemungutan dan penghitungan suara dapat membantu menjelaskan kepada masyarakat sekitarnya dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Surya Efitrimen.

Surya Efitrimen juga mengapresiasi sejumlah perguruan tinggi yang telah menunda jadwal perkuliahan sehingga mahasiswa dapat memilih sesuai domisilinya tanpa harus pindah memilih.

“Dari total pemilih tetap, pemilih terbanyak berasal dari kalangan milenial atau mahasiswa. Oleh karena itu, kami berterima kasih pada perguruan tinggi yang telah menunda awal masa perkuliahan dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi pemilih,” ungkapnya. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Simulasi: Gempa 8,8 SR Disertai Tsunami Guncang Padang, Pusdalops Aktifkan Sirine Peringatan untuk Evakuasi
Simulasi: Gempa 8,8 SR Disertai Tsunami Guncang Padang, Pusdalops Aktifkan Sirine Peringatan untuk Evakuasi
36 peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi oleh Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemkab Dharmasraya.
36 Peserta Lulus Seleksi Administrasi JPTP Pemkab Dharmasraya
Pemko Padang Panjang membebaskan biaya retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pemko Padang Panjang Bebaskan Retribusi PBG Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Peserta Program Magang Nasional bergaji UMK yang kini magang di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Sunshine Kenny Frits Lintang (23),
Anak Muda Harap Program Magang Nasional Inisiasi Prabowo Terus Berlanjut
Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto membuka Program Pemagangan Nasional yang bergaji setara Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK)
Program Magang Bergaji UMK Kembali Dibuka Pemerintah, Targetkan 80.000 Lulusan Baru PT
Suasana di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Rabu (29/10/2025), terasa seperti adegan pembuka film Narcos, bedanya
Prabowo Turun Langsung Musnahkan Barbuk Narkoba, Pengamat: Kepemimpinan Berani, Bandar Ketar-Ketir