Anies-Muhaimin Komitmen Tangani Masalah Iklim

Anies-Muhaimin Komitmen Tangani Masalah Iklim

Irfan Pulungan, anggota tim sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memaparkan visi-misi pasangan capres-cawapres tersebut terkait isu lingkungan hidup dalam acara Green Press Community di Jakarta, Kamis (9/11/2023)

Langgam.id - Pasangan Calon Presiden (Capres)/Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berjanji melakukan perubahan dalam penanganan masalah lingkungan hidup di Indonesia.

Hal ini mereka lakukan karena ancaman perubahan iklim terjadi tak lepas dari belum maksimalnya penanganan berbasis lingkungan di Tanah Air.

Demikian disampaikan anggota tim sukses Anies-Muhaimin, Irfan Pulungan, saat hadir mewakili pasangan tersebut di "Forum Gagasan dan Komitmen Kepemimpinan Indonesia Hijau" yang diadakan Green Press Community di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Kamis (9/11).

Irfan menegaskan bahwa komitmen pasangan capres/cawapres itu dalam penanganan lingkungan tak perlu diragukan lagi. Dia mencontohkan, saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia berhasil
menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26 persen pada 2020. Bahkan disebut melampaui target penurunan 30 persen di 2030.

"Capaian tersebut diperoleh melalui prinsip yang selama ini diterapkan. Khususnya menyelesaikan perubahan iklim dari akar masalahnya," kata Irfan, yang menyatakan diutus untuk mewakili Anies dalam forum tersebut.

Dia menuturkan, Anies juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk menghadapi perubahan iklim. Saat menjabat Gubernur DKI, Anies telah berkolaborasi dengan berbagai organisasi, pemangku kepentingan, dan mengajak warga kota terlibat memitigasi perubahan iklim.

"Lalu, pengambilan kebijakan harus selalu berdasarkan pada data dan ilmu pengetahuan," jelas Irfan yang memakai baju kemeja hitam ini.

Salah satu langkah Anies saat menjadi Gubernur DKI lalu adalah menerbitkan Peraturan Gubernur No 90/2021 tentang rencana pembangunan rendah karbon di Jakarta. Di dalamnya ada aturan reduksi Greenhouse Gases (GHG) emissions, atau efek gas rumah kaca, sebesar 30 persen pada 2030. Lalu, lanjut Irfan, menyiapkan pendanaan yang seimbang untuk aksi mitigasi dan adaptasi iklim.

Dalam menyusun visi misi, kata Irfan, Anies juga meminta masukan dari para ahlinya, termasuk belajar dari kota atau negara lain yang juga menghadapi masalah serupa.

“Pak Anies fokus pada kemauan politik untuk mengimplementasikan kebijakan menjadi aksi dan mengalokasikannya dalam anggaran,” katanya.

Irfan meyakini akan pentingnya kegiatan untuk mengendalikan dampak iklim. Sehingga Indonesia dapat berkontribusi terhadap pengendalian dampak iklim secara internasional.
"Harus menutup knowledge gap antara pemerintah pusat dan di bawahya, yang kita butuhkan dalam mencari solusi krisis iklim saat ini. Jadi, kita membutuhkan solusi ini berpihak ke masyarakat," tutup Irfan.

Dalam visi misinya, Anies menyebut fokus pada penguatan tata kelola lingkungan hidup, pemanfaatan energi baru terbarukan, dan ekonomi hijau. Kemudian penanganan polusi udara, air, dan sampah serta adaptasi dan mitigasi dampak krisis iklim.

Selanjutnya adalah membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan.

Green Press Community merupakan ajang perdana yang diorganisasi oleh Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (The Society of Indonesian Environmental Journalists/SIEJ) guna menghimpun ide dan memantik gerakan bersama untuk melestarikan lingkungan hidup di Indonesia.

Berlangsung sejak Rabu (8/11), GPC menghadirkan berbagai learning session, talk show, dan konferensi yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pers, organisasi non-pemerintah, dan mahasiswa. (*Yh)

Baca Juga

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Kasat
Pelaku Polisi Tembak Polisi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Terancam Hukuman Mati
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat anumerta kepada AKP Ryanto Ulil Anshari yang
Penembakan di Polres Solsel, PBHI Sumbar Desak Evaluasi Perlindungan Pejuang Lingkungan
Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan untuk meninjau langsung kasus penembakan yang
Komisi III DPR RI Akan ke Sumbar, Tinjau Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, mengonfirmasi kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Solok Selatan.
Kapolda Sumbar: Kasus Penembakan di Solok Selatan, Tersangka Sudah Diamankan