Langgam.id - Sebanyak 9 rumah, satu sekolah dan satu masjid terdampak banjir bandang yang menimpa Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (20/11/2019), jelang malam.
Kalaksa BPBD Kabupaten Agam, M Lutfhi saat dihubungi langgam.id, Kamis (21/11/2019) mengatakan, dua di antara rumah yang terkena dampak, hanyut diterjang banjir bandang. Selain itu, juga terdapat fasilitas umum terdampak seperti masjid dan sekolah.
"Satu masjid beserta Madrasah Diniyah Alawiyah (MDA) terdampak terjangan banjir bandang. Sekolah terpaksa dihentikan dulu sampai keadaan bersih kembali," katanya.
Menurutnya, ketebalan material yang melanda kamung di pinggir Danau Maninjau itu terdiri dari lumpur bercampur berbatuan itu mencapai dua meter. Dua alat berat dikerahkan untuk pembersihan material banjir bandang yang menerjang pemukiman masyarakat.
Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, Damkar dan masyarakat bergotongroyong membersihkan material.
"Pagi menjelang siang ini kondisi cuaca sudah cerah, fokus kami sekarang pembersihan material di lokasi kejadian, semua gotongroyong semua. Alat berat sudah sampai di lokasi satu, satu lagi masih dalam perjalanan," ujarnya.
Luthfi mengungkapkan, untuk akses ke lokasi kejadian tertutup karena material banjir bandang sepanjang 100 meter dengan ketebalan dua meter. Namun, ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Kami sudah bangun dapur umum. Untuk kerugian masih dilengkapi, akses di lokasi kejadian terdampak tertutup karena ketebalan material sampai dua meter," ujarnya. (Irwanda)