Infolanggam- Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta doa restu tokoh masyarakat Sumatra Barat (Sumbar), untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Prabowo saat berdialog di RM Silungkang Padang, Sabtu (9/9/2023l. Prabowo mengaku, Sumbar adalah basis utama pendukungnya saat terjun ke dunia politik.
"Saya mohon doa restu tokoh dan masyarakat Sumbar untuk membangun Indonesia," ujar Prabowo yang didampingi Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor, dan Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade.
Silaturahmi dengan para tokoh itu dihadiri di antaranya Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Ketua KADIN Sumbar, Ketua HKTI, Ketua Aisyiah Sumbar, Rektor UMSB, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Sumbar, Ketua KPPI Sumbar, Ketua IWAPI Sumbar, Ketua PERTI Sumbar, para akademisi dan lainnya.
Prabowo berterima kasih atas dukungan masyarakat Sumbar yang tiada henti-hentinya kepadanya dan Partai Gerindra.
“Saya datang ke Sumbar kali ini atas undangan PBB yang telah mengendors dan menyuruh saya maju dalam Pilpres 2024. Sebagaimana kita ketahui, setiap lima tahun bangsa kita harus memilih wakil-wakilnya. Setiap anak bangsa ikut bertanggung jawab atas masa depan bangsa itu,” katanya.
Menurut Prabowo, Indonesia sudah sepakat bersama-sama hidup dalam alam demokrasi dan mari menyongsong demokrasi dengan baik.
"Demokrasi kita harus yang khas Indonesia. Yang tidak perlu semata-mata menjiplak bangsa lain. Kalau di barat ajang pemilihan jadi ajang untuk adu paham ideologi. Sehingga yang terjadi dalam Pemilu justru masyarakat dan bangsa itu terbelah,” kata Menteri Pertahanan itu.
Sampai sekarang, kata Prabowo, di USA yang merupakan mbahnya demokrasi terjadi pembelahan dalam masyarakat. Adanya calon Presiden yang tidak mengakui pemilihan.
"Kita lihat sekarang negara paling kaya, paling kuat dan paling maju, justru terjadi kekerasan. Hampir tiap hari ada anak sekolah ditembak, polisi bertindak berlebihan,” kata Prabowo.
Tapi di lain pihak, kata Prabowo, kita harus punya keyakinan, meski kita harus mendekati demokrasi dengan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan damai, kita juga harus mengerti memilih yang benar dan tidak untuk Indonesia.
“Saya menerima dukungan dan menawarkan diri untuk maju minta mandat dari rakyat Indonesia. Karena saya yakin, kalau diberikan kepercayaan melalui tokoh dan pakar yang sepaham dan sependapat, saya yakin kita mampu dalam waktu cepat melakukan kebangkitan luar biasa dalam waktu dekat,” katanya.
Prabowo menyebutkan keyakinannya, bukan angan-angan. Sudah kumpulkan pakar-pakar. “Bukan hanya teori tapi para pelaku di lapangan. Saya sangat yakin dan takjub dengan kekayaan yang dimiliki, kita akan yakin bisa swasembada pangan, swasembada energi. Berdasarkan energi terbarukan baik bionenergi, baik dari sawit dan lainnya,” kata Prabowo.
Sejak lama, kata Prabowo, dia terus memperjuangkan swasembada pangan dan energi. Agar tidak perlu impor pangan dan energi lagi. “Dengan keyakinan itulah saya maju. Di HKTI saya bicara ini sejak lama. Kekayaan kita luar biasa, tinggal kita mengelola,” kata Prabowo yang dikuatkan oleh ketua HKTI Sumbar Feri Arlius.
Soal rekonsiliasi dengan Presiden Jokowi, Prabowo mengakui tidak gampang. Tapi karena ada kecocokan, persamaan dan lainnya, maka tejadilah rekonsiliasi. Akhirnya semua hidup dengan tenang dan baik.
“Pendekatan kita adalah kekeluargaan, musyawarah dan lainnya. Belum ketemu, bicara lagi. Jangan ego kita yang menonjol. Kamu menang, saya ikut menang. Saya menang, ajak kamu menang. Di luar negeri banyak perang saudara-saudara, seperti Libya, Sudan, Ukraina dan lainnya. Indonesia jangan seperti itu,” tandas Prabowo. (*)