Utut Adianto Tinjau Rumah Singgah Sukarno yang Dirobohkan, Akan Lapor ke Megawati

Utut Adianto Tinjau Rumah Singgah Sukarno yang Dirobohkan, Akan Lapor ke Megawati

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto meninjau area rumah singgah Presiden Sukarno di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto meninjau area rumah singgah Presiden Sukarno di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) yang kini bangunannya telah rata dengan tanah.

Situs bangunan cagar budaya ini dirobohkan atau diruntuhkan oleh pemiliknya sejak beberapa minggu belakangan.

Utut yang juga merupakan Ketua Fraksi PDIP ini mengaku, belum mengetahui bagaimana respons Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait perobohan rumah singgah Presiden Sukarno. Ia akan melaporkan hasil peninjauannya tersebut.

"Kita melapor ke beliau (Megawati). Nanti kan beliau, dengan fakta, data saya sudah sampai di lokasi, dengan teman-teman juga menaruh perhatian," kata Utut, Selasa (21/2/2023).

Menurutnya, apabila situs tersebut dinyatakan cagar budaya itu ada tiga hal yakni nilai sejarah, punya nilai yang juga otomatis ada pendapatan daerah, dan ketiga layak dipertahankan untuk dipertontonkan ke publik generasi berikut.

"Sekarang faktanya sudah rata dengan tanah gini. Ketika masih ada (berdiri) juga tidak ada yang memperhatikan. Jadi kalau situs sudah dinyatakan cagar budaya seharusnya harus ada intensif yang menjaganya," tegasnya.

Utut menyayangkan seharusnya cagar budaya pemerintah memberikan perhatian. Pemilik bangunan juga harus dapat berkoordinasi.

"Kepada pemilik idealnya ke depan kalau tahunya begini ya bicara dulu. Sekarang sudah rata dengan tanah," katanya.

Selain melapor ke Megawati, Utut mengakui dirinya akan berdiskusi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Jika harus dibangun lagi, kan harus ada intensif juga ke pemilik apakah ini menjadi destinasi tambahan di Kota Padang," tuturnya. (Irwanda/SS)

Baca Juga

Komisi III DPR RI mendatangi Mapolda Sumatra Barat, Senin (25/11/2024). Di antara yang hadir ada wakil ketua komisi Ahmad Sahroni
Komisi III DPR Minta Polda Sumbar Sikat Semua Pelaku Tambang Ilegal Tanpa Terkecuali
Polisi memasang garis polisi di tambang galian C ilegal di Solok Selatan yang diduga terkait penembakan polisi. Langkah ini bertujuan
Polisi Tutup Tambang Galian C Terkait Insiden Penembakan di Solok Selatan
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Kasat
Pelaku Polisi Tembak Polisi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Terancam Hukuman Mati
Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan untuk meninjau langsung kasus penembakan yang
Komisi III DPR RI Akan ke Sumbar, Tinjau Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku