Langgam.id - Festival Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) 2022 resmi ditutup, Rabu (14/12/2022). Bertempat di Agamjua, Padang Tangah, Kota Payakumbuh, penutupan itu diiringi pengumuman lomba Napak Tilas PDRI.
Penutupan itu dihadiri oleh Ketua DPRD Sumatra Barat Supardi, Kepala Bidang Kesenian dan Diplomasi Budaya Disbud Sumbar Husin, dan para peserta napak tilas dari berbagai sasaran di Payakumbuh dan 50 Kota.
Supardi mengatakan, melalui Festival ini diharapkan para peserta dapat meresapi nilai-nilai perjuangan tokoh PDRI. "Jadikan diri kita menjadi kesatria, menjadi negarawan. Itulah yang ingin dituju dari napak tilas PDRI ini," katanya.
Panitia Napak Tilas Buya Zuardi mengatakan, napak tilas diikuti 20 sasaran silek dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Hampir seluruh sasaran semangat walau harus berjalan kaki dan ditimpa hujan lebat.
Semangat dan disiplin inilah, katanya, yang menjadi salah satu kriteria pemenang lomba napak tilas. Dia menyebutkan, sasaran silek pemenang pertama diraih oleh Sasaran Camar Putih 50 Kota.
Lalu disusul pada peringkat kedua, Sasaran Elang Putih. Di urutan ketiga ada Sasaran Tangan Mas, dan keempat Sasaran Misai Al Fitrah.
Zuardi turut menuturkan, ketika para peserta mengunjungi Surau Syekh Buya Khatib Ilyas, anak silek terlihat semangat. "Salah satu peserta ketika ditanya kenapa semangat, ia (peserta) mengatakan, guru yang akan dikunjunginya adalah guru dari guru beliau," katanya.
Baginya, nampak para anak silek siap untuk mewarisi jiwa kesatria dan kenegarawanan dari para tokoh-tokoh PDRI.
Baca Juga: Ratusan Anak Silek Se Payakumbuh dan Lima Puluh Kota Ikuti Napak Tilas PDRI
Selain itu juga diumumkan pemenang lomba Apresiasi Museum PDRI Koto Tinggi dan Esai Tokoh PDRI. Berikut daftar pemenangnya.
Lomba Apresiasi Museum:
1. Assyifa Aurelia Aldi (Museum PDRI Koto Tinggi) SMA N 1 Kecamatan Suliki
2. Esa Irada Andriani (Titipan Indonesia) SMAN 1 Gunung Omeh
3. Harini (Terbuai Dengan Peristiwa Sejarah) SMAN 1 Payakumbuh
4. Lathifah Zahratul (Wujud Nyata Sejarah di Museum) SMKN 3 Payakumbuh
5. M. Taqqiya Al-ghifari (Menelusuri Jejak Perjuangan PDRI di Monumen Nasional PDRI) SMA IBS Raudhatul Jannah
6. Nabila Aprillia (Jejak Monokrom di Museum PDRI) SMAN 1 Payakumbuh
7. Najmi Amantha (Rekam Jejak Sejarah di Dataran Tinggi Ranah Minangkabau) SMAN 1 Payakumbuh
8. Silvana Garcia (Perjalanan Merawat Ingatan) SMAN 2 Payakumbuh
9. Silvia Ramadhani (Ingatan 207 Hari Dalam Sebuah Museum) SMAN 1 Payakumbuh
10. Zaskia Putri (Kilasan Hitam Putih) SMAN 1 Payakumbuh.
Lomba Esai Tokoh PDRI:
1.Yose Hendra (Tamimi dan Yacoeb, Penjaga Suar Eksistensi Republik [PDRI])
2. Ighfirli Saputra (Soejono dan Siasatnya nan Tajam untuk Eksistensi PDRI)
3. Putu Prima Cahyadi (Berjuang Ditengah Keterbatasan: Kisah Susanto Tirtoprojo Bergerilya Mempertahankan Kemerdekaan Bangsa)
4. Hardiansya (Kisah Menteri Perhubungan PDRI : Indera Tjaja Dan Potret Hidupnya [1906-1961])
5. Kiki Nofalia (Ali Sjafruddin: Sang Komandan Lintau Buo)
(Dharma Harisa)