Langgam.id - Hujan lebat yang mengguyur kota Padang sejak siang menyebabkan beberapa ruas jalan digenangi air, Jumat (11/11/2022).
Pantauan langgam.id, ada beberapa ruas jalan yang sudah tergenang sampai setengah lutut orang dewasa atau sekitar 20 centimeter.
Di antaranya di jalan Dr. Moh. Hatta dari kampus Unand sampai bypass, beberapa titik di kelurahan Kapalo Koto, Pasar Baru, dan Pasar Ambacang sudah digenangi air dan menghambat akses lalu lintas.
Sebelumnya, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Padang melalui keterangan tertulisnya melaporkan, Bendungan Gunung Nago Batang Kuranji sudah di level siaga. Titik mati air sudah menyentuh ketinggian 180 centimeter.
Lalu, beberapa lokasi di ruas jalan Kampung Kalawi sampai jalan Ampang juga telah terkena genangan air.
Warganet di media sosial juga ramai menginformasikan banjir di beberapa kelurahan di Kota Padang. Seperti yang dibagikan akun @radhtiyaradhitya, di jalan Wisma Indah Lapai, air sudah menyentuh perkarangan rumah warga.
Beberapa ruas jalan lainnya, yang dibagikan di medsos juga sudah banjir. Dari Simpang Gadut menuju Padang Basi jalan sudah tergenang sejak pukul 16.33 WIB. Hal tersebut dilaporkan akun @robbyfirly02.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Basril membenarkan beberapa ruas jalan di Kota Padang sudah tergenang. Bahkan, juga terjadi longsor di Padang Besi.
Saat ini, Kata Basril, tim BPBD Padang sudah turun ke lapangan. "Kejadian di Aia Pacah sudah selesai, Padang Besi sudah selesai, untuk longsor nanti akan melibatkan Dinas PU dan pihak Kecamatan Lubuk Kilangan," ujar Basril kepada langgam.id saat diwawancarai via telepon.
Basril mengimbau, agar warga Padang ekstra hati-hati dan menghindari area di bawah pohon tua. Selain itu, ia juga mengingatkan untuk daerah kota Padang yang rawan banjir, agar menjaga barang yang mudah terendam dan terseret air.
Baca juga: Banjir Padang, Curah Hujan Ekstrem Capai 225 Milimeter
Sedangkan untuk beberapa lokasi yang terendam banjir seperti di Bungus, Basril mengatakan, hal itu sudah biasa. "Itu karena ada pasang naik dan guyuran hujan, biasa itu," katanya. (Dharma Harisa)
—