Langgam.id - Upaya mengatasi kerawanan bencana di kawasan Sitinjau Lauik, Gubernur Sumara Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyebutkan harus ada jalan alernatif, salah satunya Jalan Lubuk Minturun-Paninggahan.
Menurut Mahyeldi, upaya mengatasi longsor di Sitinjau Lauik itu harus ada langkah-langkah strategis yang dilakukan.
"Harus ada langkah strategis bukan hanya reaktif lagi untuk antisipasi runtuhan ini. Misalnya membangun bendungan yang lebih tinggi atau terasering," ujar Mahyeldi, Selasa (30/8/2022).
Lalu, terkait kondisi Jalan Sitinjau Lauik saat ini, Mahyeldi mengimbau agar masyarakat yang lewat untuk berhati-hati, pasalnya jalan tersebut licin karena diguyur hujan deras sejak kemarin.
Mahyeldi mengaku, saat ini ia tengah tengah berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk menyediakan alat berat 1x24 jam, agar perbaikan jalan segera dituntaskan.
"Kita juga meminta kepada Balai untuk melakukan pengkajian dan membuat perencanaan untuk mengantisipasi terjadinya longsor di Sitinjau Lauik," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Mahyeldi juga telah menginstruksikan jajarannya agar segera memperbaiki jalan Sitinjau Lauik yang kerap dilanda longsor. instruksi tersebut disampaikan sebelum terjadinya longsor Sitinjau Lauik, Sabtu (20/8/2022).
Hal itu disampaikan saat rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perhubungan, dan Dinas Kehutanan, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca juga: Sempat Dinyatakan Hilang, Sopir Truk Masuk Jurang Sitinjau Lauik Ternyata di Palembang
Dinas PUPR dan BPBD, kata Maheldi, harus segera mengambil tindakan untuk kawasan Sitinjau Lauik yang sering dilanda longsor.
“Perbaikan jalan tersebut harus segera dilakukan, jika tidak demikian, seandainya kembali terjadi lonsor, maka diprediksi ratusan truk yang membawa bahan kebutuhan Sumbar akan terhalang, khusus Padang-Solok," ucapnya.
—