Langgam.id - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Minang (FMM) menggelar aksi solidaritas untuk korban kerusuhan di Wamena, Papua. Aksi damai ini dilakukan di halaman Kantor Gubernuran Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (6/10/2019) siang.
Sebelumnya, massa dari berbagai kalangan ini melakukan longmarch dari Masjid Raya Sumbar menuju Kantor Gubernur Sumbar. Mereka juga menggalang dana untuk para perantau Minang korban kerusuhan di Wamena tersebut.
Setidaknya dalam penggalang dana itu, terkumpul Rp160 juta. Dana ini didapat dari pengendara maupun massa yang ikut dalam aksi solidaritas ini. Bahkan, pasukan driver ojek online di Sumbar juga ikut ambil bagian dengan menyumbangkan dana.
Bantuan dari driver ojek online ini didapat dari aksi penggalangan dana yang dilakukan beberapa hari belakangan di setiap persimpangan jalan di Kota Padang. Sedikitnya, mereka menyumbang sebesar Rp37,5 juta.
“Penggalangan dana ini juga didapat dari massa yang datang dari Payakumbuh, Bukittinggi, Pasaman, Padang Panjang, Solok, ada juga dari pesantren serta pribadi. Termasuk dari driver ojek online tadi. Jadi terkumpul Rp160 juta,” ujar Ketua FMM, Irfianda Abidin kepada wartawan usai aksi solidaritas.
Irfianda mengungkapkan, dana yang terkumpul nanti akan diserahkan ke lembaga kemanusiaan yang dimiliki FMM. Kemudian, akan disalurkan untuk para perantau baik yang telah pulang maupun yang masih berada di Wamena.
“Dana akan kami distribusikan kepada para korban baik di kampung halaman sebagai bekal kehidupan. Mungkin juga dana kami kirim ke Wamena untuk perantau yang masih bertahan karena kekurangan bahan makanan,” katanya.
Selain penggalangan dana, FMM mengklaim juga telah mengirim tiga relawan ke Wamena. Relawan ini diperuntukkan untuk membangun dapur umum memenuhi kebutuhan pokok para korban kerusuhan Wamena. (Irwanda/RC)