Sejumlah Toko di Padang Masih Ambil Trotoar untuk Pajang Dagangan

Langgam.id - Sejumlah toko di kawasan Jalan M. Thamrin, Ganting, dan Tarandam masih menggunakan trotoar untuk memajang dagangan mereka.

Salah satu toko di Padang yang mengambil alih trotoar untuk memajang dagangannya. (Foto: Dok. Satpol PP Padang)

Langgam.id – Sejumlah toko di kawasan Jalan M. Thamrin, Ganting, dan Tarandam masih menggunakan trotoar untuk memajang dagangan mereka. Mendapati hal itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung menegur pemilik toko, Jumat (24/6/2022).

Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kota Padang, Deni Harzandy mengatakan, dari pantauan di lapangan, ternyata masih banyak toko yang menaruh barang dangan mereka di trotoar.

Deni juga sangat menyayangkan tingkah laku pemilik tempat usaha yang harus menempatkan dagangan mereka hingga ke badan jalan.

“Anggota yang mendapati adanya pedagang-pedagang yang nakal, seperti pemilik toko bangunan, showroom kendaraan yang menggunakan trotoar, untuk meletakkan barang dagangannya, sudah kita lakukan peneguran secara humanis,” ujar Deni melalui keterangan tertulisnya, Jumat (24/6/2022).

Deni berharap, masyarakat yang masih menggunakan trotoar untuk berjualan, ataupun meletakkan barang dagangannya di atas trotoar, agar tidak lagi menggunakan trotoar, sehingga kebutuhan masyarakat pengguna trotoar, seperti pejalan kaki dan disabilitas kembali bisa terpenuhi.

“Selain hak-hak masyarakat pejalan kaki dan saudara kita yang disabilitas kembali bisa terpenuhi, trotoar pun menjadi lebih rapi dan tertata,” ungkapnya.

Deni memastikan, bahwa Satpol PP Kota Padang akan rutin patroli untuk mengawasi hal itu, serta akan menindak secara persuasif terhadap pelanggar Perda yang ada di Kota Padang, sehingga Kota Padang menjadi bersih, rapi dan indah.

Baca juga: PKL di Tugu Gempa Ditertibkan, Satpol PP Padang: Trotoar Hak Pejalan Kaki

“Sudah saatnya kita bersama-sama menjaga dan merawat trotoar, yang sudah dibangun Pemerintah Kota Padang, jangan ditunggu petugas menegur dulu baru kita pindah, mari bersama-sama kita patuhi aturan yang berlaku,” kata Deni.

Baca Juga

Bencana banjir dan banjir bandang yang melanda Padang beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp264 miliar.
Kerugian Akibat Bencana di Padang Ditaksir Capai Rp264,3 Miliar
Pemko Padang berencana menyiapkan hunian sementara bagi korban terdampak bencana yaitu di Rumah khusus (Rusus) yang ada di Koto Tangah
Rusus di Koto Tangah Disiapkan untuk Hunian Sementara Warga Terdampak Bencana Padang
Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg