Cegah Terorisme, RT Diminta Awasi Warga Pendatang, Mahyeldi: Hidupkan Lapor 2 Kali 24 Jam

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Gubernur Sumbar meminta kepala daerah agar mengawasi warga pendatang di tingkat RT dan nagari.

Gubernur Sumbar Mahyeldi saat konferensi pers di Istana Gubernur Sumbar. [foto: Rahmadi/langgam.id]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Gubernur Sumbar meminta kepala daerah agar mengawasi warga pendatang di tingkat pemerintahan terendah seperti RT dan nagari.

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi merespon temuan Mabes Polri soal jaringan terorisme Negara Islam Indonesia (NII).

Dia meminta kepala daerah agar mengawasi warga pendatang di tingkat pemerintahan terendah seperti RT dan nagari.

Dia menjelaskan, perlu ada kerjasama semua pihak untuk mengantisipasi adanya radikalisme di Sumbar. Perlu juga kerjasama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat oleh seluruh Forkompinda dalam menangkal radikalisme.

"Kita menekankan kepada bupati wali kota kepada tingkat pemerintahan terendah sampai pada tingkat RT yaitu menghidupkan lapor 2 kali 24 jam," katanya saat konferensi pers di Istana Gubernur Sumbar, Rabu (20/4/2022)

Sehingga memang warga pendatang dapat diketahui di RT setempat. Mudah-mudahan dengan tindakan itu terangnya, dapat mendeteksi dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tamu-tamu yang datang harus melapor sehingga mudah untuk dicegah," tegasnya.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspdaan terhadap paham-paham radikal. Masyarakat diajak waspadai paham radikal dan cermat terhadap itu. Termasuk semua pihak agar mewaspadai itu.

Kemudian, perlu juga menurut Mahyeldi agar antara Forkompinda dan pemerintah kabupaten kota berbagi informasi. Dengan informasi yang cepat tentu akan lebih cepat pula tindakan dan meminimalisir hal yang terjadi.

"Jadi itu hal hal yang harus dilakukan baik di tengah masyarakat, pemerintah, Polri. Semua harus bahu membahu dan bersinergi mendeteksi dan meminimalisir potensi radikalisme di tengah masyarakat," katanya.

Pemprov menurutnya terus mengadakan koordinasi dengan Forkompinda lewat rapat rutin sekali sebulan. Selain itu Forkompinda juga menggelar rapat jika memang sedang membahas hal-hal tertentu.

Menurut dia, pemerintah telah banyak berupaya meminimalisir potensi radikalisme.

Diantaranya seperti mengadakan sosialisasi di tengah masyarakat oleh pemerintah, sosialisasi di sekolah, di pesantren Ramadan, dan berbagai usaha lainnya.

Baca juga: Pandangan Sosiolog Agama UIN IB Soal Ribuan Masyarakat Sumbar Diduga Terlibat NII

"Kita menyampaikan pesan tidak hanya agama, tetapi juga tentang pengetahuan nasional dan wawasan nusantara," ujarnya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024