Lubuak Ulang Aliang Tangah, Nagari Tertinggal di Solok Selatan

Lubuak Ulang Aliang Tangah, Nagari Tertinggal di Solok Selatan

Rombongan Gubernur Sumbar ke Nagari Lubuak Ulang Aliang Tangah di Kecamatan Sangir Batanghari. [Foto: Dinas Kominfotik Sumbar]

Berita Solok Selatan - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Lubuak Ulang Aliang Tangah, Nagari Tertinggal di Solok Selatan.

Langgam.id - Tiga nagari di Kecamatan Sangir Batanghari Kabupaten Solok Selatan masih berstatus desa 3T (daerah terdepan, terpencil dan tertinggal). Saat dikunjungi Gubernur Sumbar Mahyeldi, warga berharap perbaikan akses jalan.

Lubuk Ulang Aliang Tangah merupakan satu dari tiga nagari yang masih berstatus 3T di Kecamatan Sangir Batanghari. Selain Lubuk Ulang Aliang Tangah, Nagari Lubuk Ulang Aliang, dan Lubuk Ulang Aliang Selatan juga berstatus sama.

Jarak tiga nagari itu 71 kilometer dari ibu kota kabupaten dan 237 kilometer dari ibukota provinsi. Untuk sampai ke sana, harus menempuh jalan tanah berbatu dengan kontur perbukitan yang terjal dan berliku.

Bupati Solok Selatan Khairunnas mengatakan, di Kecamatan Sangir Batanghari terdapat tiga nagari yang masih tertinggal. Di antaranya, 4 jorong belum ada akses jalan memadai, listrik dan jaringan telekomunikasi.

"Yakni di Jorong Tarantam, Sungai Penuh, Gasiang, Batu Lawuang, dan Ombak Kubu," kata Bupati. Dia berharap ada perubahan besar sebelum jabatan bupati dan gubernur periode sekarang berakhir.

Dalam kunjungannya, gubernur bertemu langsung dengan warga masyarakat yang menyampaikan aspirasi untuk kemajuan nagari mereka. Warga menuntut perhatian dan keseriusan semua pihak. Terutama, pembangunan jalan dan jembatan serta sarana telekomunikasi.

Mahyeldi mengatakan, kehadirannya bersama kepala dinas terkait merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk membangun sinergitas dan kolaborasi bersama pemerintah kabupaten dan kota. Khususnya, kata Mahyeldi, pembangunan daerah terpencil secara bersama-sama, termasuk dengan Kabupaten Solok Selatan.

"Makanya kami datang hari ini lengkap bersama juga dengan kepala OPD terkait. Tujuannya untuk bersama-sama mencari solusi," kata Gubernur Mahyeldi, dalam pertemuan dengan warga tiga nagari di Aula SMP 18, Tanah Galo, Nagari LUA Tangah.

Gubernur mengaku telah menyampaikan usulan warga itu ke Menteri PUPR, termasuk presentasi ke Kepala Bappenas dan Kemenko Marves tentang arti penting akses jalan. Jika terealisasi jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu dapat mempersingkat waktu perjalanan dan akan menunjang perekonomian masyarakat.

"Ini jadi perhatian dan agenda prioritas kita di provinsi. Tahun ini ada kucuran dana dari provinsi sebesar Rp11 miliar untuk pembangunan jalan di Solok Selatan," katanya.

Untuk Lubuk Ulang Aliang, sudah diaspal sepanjang 15 kilometer dari Abai, 10 kilometer dari Sungai Dareh Dharmasraya. Jadi, masih ada 49 kilometer yang belum diaspal.

Baca juga: Warga Solok Selatan Temukan Anjing Mati Diduga Diserang Harimau

"Butuh dana sekitar Rp 350 miliar lebih. Sudah masuk konreg 2023 dan jadi 10 prioritas Bappenas. Dan, selalu kita usulkan tiap tahun," tutur Mahyeldi.

Dapatkan update berita Solok Selatan – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatra Barat menyebut insiden penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto
Kasus Penembakan Kasatreskrim Solsel, WALHI Sumbar Sebut Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat