DPRD Sumbar Minta Pemprov Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Saat Ramadan

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: DPRD minta Pemprov Sumbar menyiapkan sejumlah langkah mencegah kenaikan kebutuhan bahan pokok

Rapat DPRD dengan Pemprov Sumbar terkait ketersediaan bahan pangan saat Ramadan. [foto: Rahmadi/langgam.id]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: DPRD minta Pemprov Sumbar menyiapkan sejumlah langkah antisipasi mencegah kenaikan kebutuhan bahan pokok saat Ramadan.

Langgam.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi mencegah kenaikan kebutuhan bahan pokok saat Ramadan.

Hal itu disampaikan saat rapat Komisi I DPRD Sumbar bidang ekonomi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di antaranya Dinas Pangan Sumbar di gedung DPRD Sumbar, Jumat (25/3/2022).

"Kita mengambil langkah antisipatif dengan mengundang OPD terkait untuk memgetahui kesiapan Pemprov Sumbar terhadap ketersedian bahan pangan," kata Ketua Komisi I DPRD Sumbar Mohclasin.

Dia menambahkan, sebagaimana yang terjadi setiap tahunnya, biasanya akan ada lonjakan kebutuhan pangan di momen bulan Ramadan. Kalau hal ini tidak ada antisipasinya tentu bakal berbahaya karena ini kebutuhan dasar masyarakat.

Menurut dia, kekurangan bahan pokok dapat memunculkan gejolak dan kondisi yang tidak baik. Lewat rapat bersama OPD pihaknya ingin memastikan semua aman baik saat jelang Ramadan, di bulan Ramadan, dan momen Hari Raya Idul Fitri.

"Lewat data-data yang sudah disampaikan tadi, alhamdulillah Sumbar sampai hari ini kondisinya stabil, semua kebutuhan tersedia, namun memang sedikit ada masalah di minyak goreng," ucapnya.

Minyak goreng ini menurut Mochlasin, kalau produksinya aman, namun terjadi persoalan karena kebijakan penetapan aturan oleh pemerintah pusat.

Perubahan- perubahan kebijakan ungkapnya, menyebabkan harga minyak goreng menjadi tidak stabil.

"Namun karena adanya tambahan minyak curah menyebabkan harga tidak menjadi terlalu tinggi," katanya.

Kemudian terangnya, soal cabai juga harus menjadi perhatian khusus oleh Pemprov. Harga harus dipertahankan dikisaran Rp50 ribu karena banyak yang diuntungkan, baik masyarakat, petani, dan pedagang.

Kondisi ini sebutnya, harus dipertahankan dan jangan sampai ada lonjakan harga lagi.

"Kalau yang lain-lain relatif stabil, barangkali soal minyak goreng dan cabai yang perlu pemantauan lebih intensif," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Sumbar Efendi mengatakan, umumnya stok sembako untuk menghadapi Ramadan di Sumbar cukup.

Namun ungkapnya, memang ada yang mempengaruhinya seperti transportasi stok sembako karena kelangkaan solar.

"Kalau seandainya soal transportasi aman, maka kita sudah maju selangkah karena hampir tidak masalah untuk ketersediaan sembako," bebernya.

Dia juga berharap agar iklim di Sumbar juga mendukung untuk keberlangsungan pertanian, sehingga tidak ada terjadi masalah seperti gagal panen.

Pihaknya bersama pemerintah kabupaten kota juga terus berkoordinasi agar harga tetap stabil.

"Kami selalu ingatkan kabupaten kota supaya jangan terjadi hal-hal yang membuat harga sangat tinggi, kalau itu terjadi inflasi kita pasti naik," katanya.

Kemudian, ia juga berkoordinasi dengan intansi vertikal seperti Bulog untuk menjaga ketersediaan bahan pokok.

Baca juga: Kesalahan Berulang dari Temuan LHP BPK, DPRD Sumbar Minta Sanksi ASN Terlibat

Menurut dia, di Sumbar ini hanya dua bahan pokok yang agak sulit swasembada yaitu kacang kedelai dan kacang hijau. Hal itu karena terbatasnya lahan di Sumbar.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Dies Natalis ke 68, Gubernur Mahyeldi: Harapan Kami UNAND Terus Lahirkan Inovasi
Dies Natalis ke 68, Gubernur Mahyeldi: Harapan Kami UNAND Terus Lahirkan Inovasi
Pemprov Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan untuk 7.000 Lebih Nelayan Sumbar
Pemprov Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan untuk 7.000 Lebih Nelayan Sumbar
Gubernur Mahyeldi Resmikan Dimulainya Pembangunan Rumah Relokasi Korban Galodo di Tanah Datar
Gubernur Mahyeldi Resmikan Dimulainya Pembangunan Rumah Relokasi Korban Galodo di Tanah Datar
Antisipasi Bencana, Sumbar Fokuskan Mitigasi dan Minimalisir Dampak
Antisipasi Bencana, Sumbar Fokuskan Mitigasi dan Minimalisir Dampak
Pemprov Sumbar Pastikan 104,7 Ton Beras Sudah Dikirim ke Mentawai
Pemprov Sumbar Pastikan 104,7 Ton Beras Sudah Dikirim ke Mentawai
Pemprov Sumbar Klaim Berhasil Tingkatkan Pendapatan Petani Hutan Melalui Optimalisasi Perhutanan Sosial
Pemprov Sumbar Klaim Berhasil Tingkatkan Pendapatan Petani Hutan Melalui Optimalisasi Perhutanan Sosial