Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pembangunan tol Padang-Sicincin juga terkendala dokumen yang belum lengkap dari pemilik tanah.
Langgam.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Padang Pariaman, Rudy Rapenaldi menjelaskan persoalan terkendalanya pembangunan jalan tol Padang-Sicincin. Hal itu disampaikan saat rapat bersama Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Audy Joinaldy di Kantor Bupati Padang Pariaman, Kamis (17/2/22).
Menurut Rudy, hingga saat ini, ada 20,6 persen dari 43,2 persen tanah yang sudah bebas, tapi pemiliknya belum menerima Uang Ganti Kerugian (UGK).
"Juga termasuk konsinyasi (kerjasama penjualan dengan satu pihak menitipkan barangnya untuk dijualkan oleh pihak lainnya), itu terungkap secara equivalent," ujar Rudy dihadapan Audy Joinaldy.
Kemudian, kata Rudy, pembangunan tol Padang-Sicincin itu juga terkendala karena adanya dokumen yang belum lengkap dari pemilik tanah.
"Sebagian bidang masih dalam penilaian dan perbaikan daftar nominatif, juga ada beberapa perkara di pihak keluarga, mereka masih memusyawarahkannya," ucap Rudy.
Lalu, Rudy menegaskan, bahwa masyarakat Padang Pariaman tidak ada yang menolak pembangunan tol.
"Masyarakat Padang Pariaman mendukung penuh pembangunan jalan tol, tidak ada sedikitpun yang penolakan," tegasnya.
Kemudian, Rudy juga mengeklaim, bahwa pihaknya sudah mengantongi penyebab dari kendala yang dihadapi secara rinci di setiap bidang tanah.
Ia mengaku, telah melakukan penguatan ke level kecamatan dan nagari, guna percepatan penyelesaian pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Padang-Sicincin tersebut.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Kanwil BPN Sumbar, kita akan intervensi melalui camat dan wali nagari untuk percepatan kelengkapan dokumen, supaya UGK bisa cepat diproses," katanya.
Sementara itu, Wagub Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, pemerintah provinsi memberikan perhatian penuh dalam penyelasaian pembangunan tol itu.
Baca juga: Progres Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin Masih 57 Persen
"Proses percepatan pembangunan tol Padang-Pekanbaru selalu menjadi perhatian utama. Jadi, kita butuh support dan perhatian dari seluruh pihak," ujarnya.
—