Berita Kabupaten Solok - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pemkab Solok siap mengawal pembongkaran kawasan reklamasi Danau Singkarak dalam waktu empat bulan.
Langgam.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok siap mengawal pembongkaran kawasan reklamasi Danau Singkarak dalam waktu empat bulan. Pembongkaran bakal dilakukan oleh perusahaan yang membangun yaitu CV Anam Daro.
Pengawalan dilakukan menyusul keputusan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menghentikan reklamasi di Danau Singkarak secara permanen. Pembongkaran bangunan dan tanah reklamasi harus dilakukan dalam waktu empat bulan.
Keputusan berdasarkan rapat pertemuan Kementerian ATR, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemprov Sumbar, dan Pemkab Solok di Hotel Grand Zuri Padang, Jumat (28/1/2022).
Penghentian dilakukan pada proyek reklamasi Danau Singkarak di dermaga Jorong Kalukua, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok Medison mengatakan, Pemkab Solok berkomitmen akan patuhi semua aturan sesuai undang-undang yang berlaku. Hal ini sesuai dengan arahan Bupati Epyardi Asda. Semua keputusan akan langsung ditindaklanjuti.
"Kami akan segera melaksanakan lewat SKPD terkait berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar, karena kita hanya punya waktu dalam empat bulan," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah menyampaikan agar tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan. Artinya semua yang melanggar dan melakukan reklamasi di sepanjang danau juga harus dihentikan.
"Kita punya dokumennya, ada beberapa titik yang juga melakukan reklamasi, tentu dimulai dari CV Anam Daro, kemudian dilanjutkan dengan didampingi oleh Kementerian ATR dan Provinsi," katanya.
Baca juga: Reklamasi Danau Singkarak Diputuskan Dihentikan, Waktu Pembongkaran 4 Bulan
Terkait biaya pembongkaran, akan dilakukan sendiri oleh CV Anam Daro karena ia yang punya proyek. Kemudian akan dibentuk tim dari Pemkab bersama Pemprov yang bakal mengawal agar semua terlaksana sesuai dengan ketentuan. Semua perkembangan akan dilaporkan secara berkala.
"Mudah-mudahan ini menjadi semacam shock therapy, supaya kita ikuti aturan terkait semua kegiatan yang dilakukan di Danau Singkarak, yang jelas kita komitmen mengikuti semua aturan," katanya.
—