Langgam.id – Upaya percepatan pelaksanaan peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan persiapkan pembentukan daerah Satu Data Indonesia.
Salah satu yang dilakukan Dinas Komusikasi dan Informatika (Diskominfo) Pessel yaitu mengadakan pertemuan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk membicarakan bagaimana tahapan untuk mempersiapkan Indonesia Satu Data di daerah.
Kepala BPS Pessel, Budi Yos Elvin menyebutkan, untuk mendirikan daerah Satu Data Indonesia, yang pertama harus dipersiapkan adalah kelembagaannya.
“Bentuk dulu Forum Satu Data Indonesia tingkat daerah, kemudian baru skretariat, sebagaimana yang diatur dalam pasal 23 dan 24,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Selasa (17/9/2019).
Selanjutnya, kata Budi, agar daerah melakukan perbaikan data dan harus dimulai dari tingkat produsen. “Data yang dikumpulkan tersebut, harus memenuhi prinsip-prinsip Satu Data Indoensia,” jelasnya.
Prinsip itu, data yang dihasilkan dari produsen itu harus memenuhi standar data, memiliki metadata, adanya kaidah interobilitas data serta menggunakan kode referensi atau data induk.
Lalu, untuk mewujudkan semua itu, kata Budi, dibutuhkan kerjasama yang solid di pihak terkait. “Setiap penyelenggara Satu Data Indonesia, harus bisa bekerjasama dengan pihak lain, mulai dari dewan pengarah, pembina data tingkat pusat, walidata tingkat pusat dan produsen data tingkat pusat,” ungkapnya.
Selain itu, juga harus di tingkat daerah, baik itu dewan, wali hingga ke produsen, kata Budi.
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik dan Pelayanan Informasi Diskominfo Pessel, Harrison mengatakan, hingga saat ini sudah dilakukan beberapa persiapan untuk menyonsong Satu Data Indoensia dari Pessel.
“Kita sudah sosialisasi data sektoral Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan serta rapat koordinasi dengan Badan Pembangunan Daerah,” ujarnya.
Tidak hanya itu, penelitian dan pengembangan tentang persiapan Satu Data Indoensia serta persiapan interobilitas data dari setiap perangkat daerah melalui penggabungan server dari aplikasi yang dipergunakan juga sudah mulai dilaksanakan, kata Harrison. (*/ZE)