Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi melantik 414 pejabat fungsional di jajaran pemerintah provinsi. Pelantikan dan pengambilan sumpah para pejabat tersebut dilangsungkan di halaman kantor gubernur Sumbar pada Jumat (31/12/2021) malam atau pada malam tahun baru 2022.
"Instruksi presiden pada pidato pelantikan sidang paripurna DPR RI tahun 2019 menghendaki perubahan konkret dalam reformasi birokrasi yaitu penyederhanaan birokrasi pada instansi perintah cukup dengan dua level dan diganti dengan jabatan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan yang menekankan kompetensi sehingga proses kerja birokrasi lebih cepat dan dinamis dalam pengambilan keputusan," kata gubernur.
Tindak lanjut dari instruksi itu diterbitkan Peraturan Menpan RB Nomor 17 tahun 2eld021 tentang Penyetaraan Jabatan Admisnisteasi ke dalam Jabatan Fungsional.
Untuk mematuhi hal tersebut, Pemprov Sumbar telah melakukan serangkaian kegiatan dimulai dengan penyederhanaan struktur organisasi, mengaanalisa jabatan fungsional untuk disederhanakan, usulan dan rekomendasi persetujuan sebagai dasar pelantikan. "Rekomendasi keluar sore, maka malam ini dilantik sebelum jam 00," kata Mahyeldi, sebagaimana dirilis Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemprov Sumbar.
Menpan meyakinkan PNS yang terkena penyederhanaan tidak khawatir dalam karir dan pendapatan. Disebutkan tidak ada pengurangan penghasilan. Pejabat fungsional juga tetap memiliki peluang untuk promosi untuk jabatan struktural.
Pejabat fungsional tidak perlu cemas dengan nilai jabatan. Tunjangan dan nilai jabatan ditentukan dengan kompleksitas dan beban pekerjaan dan kompetensi setiap jenjang jabatan. Tetap mendapatkan kepastian pengembangan kompetensi sesuai UU ASN.
"Koordinasi intergrasi sinkronisasi harus diperhatikan agar kinerja pejabat fungsional menyatu dalam kesatuan yang utuh dalam OPD," ujarnya.
Gubernur berharap pejabat yang baru dilantik bisa bekerja sebaik-baiknya untuk kemajuan daerah. (*)