Langgam.id - Angin puting beliung menerjang sejumlah Nagari di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar). Sedikitnya, 85 unit rumah yang ditempati sekitar 353 jiwa terdampak bencana alam.
Bencana yang terjadi Jumat (6/9/2019) itu, tidak menelan korban jiwa. Namun, kerugian ditaksir lebih dari Rp261 juta. Selain rumah, tiga fasilitas umum juga dirusak angin puting beliung. Di antaranya, satu unit sekolah dan dua masjid. Hingga kini, petugas gabungan masih melakukan pembersihan material.
“Wilayah terdampak puting beliung berada di Kecamatan Pauh Duo. Musibah datang tidak terduga, angin puting beliung sudah beberapa kali terjadi. Kalau dapat, seperti pohon kelapa yang berdekatan di rumah ditebang. Sebab, ini suatu hal yang sangat berbahaya," ujar
Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman, kepada wartawan saat meninjau sejumlah titik kerusakan akibat puting beliung, Minggu (8/9/2019).
Abdul Rahman mengungkapkan, kerusakan bangunan rumah milik warga kebanyakan terdampak akibat tertimpa pohon yang roboh karena angin puting beliung. Ia mengatakan, bantuan berupa material bangunan sangat diperlukan para korban.
“Bahan material bangunan yang dibutuhkan, sebab rumah tempat mereka berteduh kalau lama belum diperbaiki susah. Rata-rata korban yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah tetangga,” katanya.
Pemkab Solok Selatan telah menginvetarisir kerusakan dari bencana puting beliung tersebut. Terdapat tiga bangunan yang rusak berat. Sementara distribusi material bangunan akan segera diberikan bkelada korban pada Senin (9/9/2019).
“Bantuan seperti seng atap dan kayu sehingga rumah-rumah warga dapat direhab kembali secepatnya. Kalau yang rusak berat cuman tiga, rusak sedang tetap akan kami berikan bantuan,” pungkasnya. (*/Irwanda/RC)