Langgam.id – Pemerintah Kota (Pemko) Padang berencana merenovasi Tugu Tinju yang berada di persimpangan Jalan Johnny Anwar dan Jalan Gajah Mada.
Diketahui, tugu berbentuk kepalan tangan itu menjadi bukti sejarah gugurnya Wali Kota Padang yang kedua, Bagindo Aziz Chan.
Ketua Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Padang (UNP) Mediagus mengatakan, dalam merenovasi sebuah tugu atau monumen harus memperhatikan suatu konsep yang akan dibuat.
"Dalam merenovasi suatu tugu, kita harus memperhatikan konsep dasar pemikiran. Seperti mengapa tugu itu dibangun dan ini juga harus memiliki latar belakang," ujarnya saat dihubungi langgam.id, Senin (27/9/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam merenovasi ini, juga harus memperhatikan warna yang akan diberikan. Sebab menurutnya, warna adalah konsep dasar dalam sebuah karya yang berbentuk tugu.
"Warna, bentuk dan ukuran harus menjadi pertimbangan yang luar biasa. Jadi dalam merenovasi tugu ini juga harus melirik lagi, apa sejarah yang akan disampaikan dalam tugu tersebut," sebutnya.
Baca juga: Pemko Padang Akan Renovasi Tugu Tinju
Selain itu, dia menjelaskan, dalam merenovasi tugu juga harus memperhatikan lokasi yang akan didirikan. Sebab menurutnya, lokasi menjadi hal sangat penting.
"Nantinya kalau jadi Pemko Padang merenovasi tugu ini, pemko harus memperhatikan lingkungan dan masyarakat. Bagaimana keinginan masyarakat di sana, karena dalam pembangunan tersebut harus mendapatkan dukungan masyarakat," ungkapnya.
Ia berharap, pencipta tugu dan Pemko Padang harus sejalan. Sebab, dalam membangun tugu akan memakan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, ia berharap kedua belah pihak harus sejalan dalam membangu tugu itu.
Pemko Masih Menyiapkan Desain
Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Septa, pada Minggu (26/9/2021), mengatakan akan merenovasi Tugu Tinju sesuai dengan permintaan keluarga besar pahlawan Bagindo Aziz Chan.
Saat ini, katanya, Pemko Padang masih menyiapkan desain renovasi tugu tersebut. Nantinya desain tersebut akan dirancang dan disiapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas PUPR Padang.
“Setelah perumusan konsep desain selesai barulah kemudian dilakukan pembangunannya,” ujarnya.
Wako menyebut, pembangunan tugu bersejarah ini nantinya bisa saja menggunakan anggaran Pemko Padang ataupun bantuan CSR perusahan.