Sampel Jenazah 3 Anak di Solok Selatan Dikirim ke Forensik Mabes Polri

Sampel Jenazah 3 Anak di Solok Selatan Dikirim ke Forensik Mabes Polri

Makam 3 anak yang meninggal mendadak dfi Solok Selatan. [dok. Polda Sumbar]

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) mengirim sampel jenazah tiga anak yang meninggal dunia di Kabupaten Solok Selatan ke Laboratorium Mabes Polri. Sampel ini akan diteliti untuk mencari tahu penyebab meninggalnya kakak beradik itu.

"Dikirim ke laboratorium forensik Mabes. Ini untuk mengetahui hasil apakah anak ini memang diracun atau karena penyebab apa," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto kepada langgam.id, Senin (20/9/2021).

Baca juga: BBPOM Periksa Sampel yang Diduga Sebabkan 3 Bocah Meninggal di Solok Selatan

Untuk hasil, kata Satake Bayu, belum diketahui kapan keluar. Pihaknya masih menunggu hasil dari tim forensik Mabes Polri.

"Belum tahu keluar hasilnya kapan," singkatnya.

Sebelumnya, tim forensik Polda Sumbar mengambil sampel jenazah tiga anak ini dengan melakukan pembongkaran makam. Proses pembongkaran dan otopsi jenazah sesuai persetujuan orang tua anak.

Seperti diketahui, tiga anak ini diketahui meninggal dunia secara mendadak. Bahkan, uji sampel terhadap makanan yang dicurigai sebagai penyebab meninggal telah dilakukan BBPOM di Padang.

Hasil uji sampel makan pun tidak mengandung racun atau arsen dan sianida. Sampel yang diperiksa di antaranya makanan ringan, kerupuk palembang dan kerupuk ubi.

Sebelumnya, saat dinyatakan meninggal dunia, orang tua ketiga anak sempat menolak untuk dilakukan otopsi. Namun setelah hasil uji sampel negatif, orang tua anak menyetujui untuk dilakukan otopsi.

Baca Juga

Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Polda Sumbar menggelar Operasi Zebra Singgalang 2024 terhitung mulai 14-27 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar guna menciptakan
Dimulai Hari Ini, Operasi Zebra Singgalang 2024 Berlangsung hingga 27 Oktober
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api