Kualitas Pendidikan Pasbar Masih Tertinggal dengan Daerah Lain di Sumbar

pendidikan pasaman barat

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi [dok. Diskominfo Pasbar]

Langgam.id - Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Hamsuardi menyebut mutu pendidikan di Pasbar masih tertinggal dibanding daerah lain di Sumatra Barat (Sumbar).

"Tingkat pendidikan di Pasbar masih tergolong rendah dibanding daerah lain di Sumbar. Untuk itu kita perlu menyusun strategi bersama untuk memajukan pendidikan di Pasbar," kata Hamsuardi, Kamis (15/7/2021) dikutip dari situs resmi Kominfo Pasbar.

Ia menyebut, masih banyak sekolah  yang membutuhkan perhatian pemerintah. Sarana dan prasana yang terbilang kurang layak.

Baca juga: Gubernur Sumbar Motivasi Lulusan Pesantren Kuliah ke Timur Tengah

"Seperti sekolah-sekolah di daerah terpecil di Tombang dan Situak Barat. Di sana kursinya masih terbuat dari batang pinang," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta kepala sekolah, pengawas, dan tenaga pendidik untuk bersama meningkatkan mutu pendidikan di Pasbar.

Baca Juga

Tim Balai KSDA Sumbar mendatangi Bendungan PLTMH Tango di Pasaman Barat. Kedatangan ini karena adanya informasi dari masyarakat Kajai Selatan
Seekor Tapir Terjebak di Bendungan di Pasbar, BKSDA Sumbar Lakukan Verifikasi di Lokasi
Sebanyak 202 siswa mengikuti seleksi calon Paskibraka tingkat Pasaman Barat tahun 2024 di Balerong Pusako Anak Nagari Simpang Empat, Jumat
202 Siswa Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Pasaman Barat
Sebanyak 8.646 pengunjung menikmati keindahan Muaro Sasak dan Pohon Seribu di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat,
Pemkab Pasbar Targetkan Kunjungan Wisatawan ke Pantai Sasak 60 Ribu Orang Tahun Ini
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat
Aksi Kolaborasi Bangun Pondok Literasi Rosihan Anwar di Solok
Aksi Kolaborasi Bangun Pondok Literasi Rosihan Anwar di Solok
Pertengahan pekan lalu, saya mendapat kesempatan berbicara sekitar 10 menit di sesi seminar pendidikan dalam rangka Kongress Minang Diaspora
Dari Seminar Pendidikan MDN: Dialektika yang Hilang