Dianggap Legenda, Ini 5 Destinasi Wisata Misterius di Sumbar

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400/1140 /Kesra/XII-2023 tentang Pergantian Tahun Baru Masehi di

Jam Gadang di Kota Bukittinggi. (foto @marthasuherman)

Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) menawarkan pesona keindahan wisata yang tak ada habisnya. Mulai dari wisata kuliner, kebudayaan, alam, religi hingga wisata misteri bisa kamu temukan di Sumbar.

Meski indah, beberapa tempat wisata tersebut tidak lepas dari kisah misteri yang melegenda di tengah masyarakat Minang. Berikut ini Langgam.id rangkum beberapa destinasi wisata di Sumbar yang memiliki kisah misteri dan berbau horor.

1. Wisata Bukit Batu Runciang
Bukit Batu Runciang yang ada di Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Wisata alam yang berbentuk batu kapur dan koral dengan bentuk yang runcing ini bisa menghasilkan foto yang sangat instagramabel.

Namun kamu harus tahu wisata yang satu ini bukan hanya menawarkan keindahan, melainkan ada sisi misteriusnya. Dikatakan misterius karena bukit ini dipenuhi dengan tulang belulang manusia.

Konon kisah orang-orang yang mendaki bukit ini mengalami hal yang sangat tragis. Orang dari pesisir yang pergi menuju Minang mengalami kejadian perampokan dan pembunuhan.

Mayat yang dibunuh ditinggalkan begitu saja di bukit atau dilempar di sekitar batu. Ahkirnya Bukit Batu Runciang ini sering disebut "Tambun Tulang".

2. Museum Lubang Tambang Mbah Suro
Museum Lubang Tambang Mbah Suro merupakan pertambangan yang pertama kali beroperasi pada masa penjajahan Belanda 1898. Tambang Mbah Suro ini menjadi tempat sejarah yang menjadi saksi kekejaman kolonial Belanda.

Pada masa penjajahan, orang-orang yang bekerja di pertambangan ini merupakan tahanan politik sehingga dipaksa bekerja dengan kondisi leher, tangan dan kaki dalam keadaan terantai.

Tambang yang sudah tua ini dibuka untuk berwisata meski dengan panjang hanya sekitar 186 meter. Kamu bisa bebas menjelajahinya dengan fasilitasi ventilasi, tangga, lampu dan besi untuk pegangan ketika melakukan perjalanan.

Bulu kuduk akan merinding jika kamu membayangkan betapa kejamnya pekerjaan paksa yang dilakukan pada masa kolonial dengan kondisi lubang lumayan gelap dan udara yang lembap.

3. Gua Jepang
Selain Bandung, Sumatra Barat juga memiliki sejarah Gua Jepang. Sejarah tempat ini juga memiliki hal misterius dan penuh kekejaman. Gua yang dibangun oleh Jepang ini digunakan sebagai tempat pengintaian dan eksekusi mati. Pada masa pembangunannya, ribuan penduduk meninggal dunia karena dipekerjakan secara paksa.

Area gua yang paling tragis dikenal adalah ruang dapur. Dengan ukuran dapur yang cukup luas, tempat ini dijadikan sebagai tempat penyiksaan dan tempat memutilasi tubuh para tawanan perang.

4. Danau Singkarak
Danau Singkarak adalah danau terluas kedua setelah Danau Toba. Sama halnya dengan Danau Toba, Danau Singkarak juga memiliki keindahan yang sangat istimewa mulai dari kejernihan danau, pesona sunset, dan fasilitas yang disediakan.

Selain menawarkan keindahan, Danau Singkarak memiliki banyak hal misterius dan angker. Hal misterius yang terkenal di lokasi ini adalah terkait dengan terowongan yang menghubungkan Danau Singkarak dengan Danau Maninjau.

Masyarakat setempat mengatakan bahwa setiap ada orang hilang di Singkarak akan muncul di Maninjau dan sebaliknya. Jika tidak muncul di ke dua danau, maka orang hilang tersebut dipercaya sebagai korban tumbal.

5. Jam Gadang
Jam Gadang dibangun tahun 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Jam ini merupakan sebuah hadiah yang diberikan kepada sekretaris kota dari Ratu Belanda.

Pembangunan Jam Gadang terbilang sangat unik karena struktur bangunannya menggunakan kapur, putih telur dan pasir putih. Putih telur ini dahulu dipercaya mempunyai zat perekat yang kuat. Terbukti hingga sekarang Jam Gadang ini masih berdiri, meskipun banyak hal yang sudah diperbaiki akibat gempa.

Jam Gadang yang usianya sudah puluhan tahun ini memiliki misteri tentang orang yang dijadikan tumbal saat pembangunannya. Suatu hal yang hingga saat ini beredar di legenda masayarat Sumbar adalah penulisan angka romawi IV di jam ditulis dengan IIII.

Penduduk setempat menganggap bahwa penulisan ini sangat janggal dalam penulisan Romawi. Hingga pada akhirnya masyarakat menyimpulkan sebagai 4 jumlah korban yang dijadikan tumbal.(*/Ela)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024