Gadis 14 Tahun Dibunuh Ayah Tiri, Polisi: Ada Bekas Pukulan Benda Tumpul

Gadis 14 Tahun Dibunuh Ayah Tiri, Polisi: Ada Bekas Pukulan Benda Tumpul

Penemuan jenazah gadis 14 tahun di Limapuluh Kota. (Foto: Kantor Pos SAR Limapuluh Kota.)

Langgam.id - Polisi terus melakukan penyelidikan dalam kasus pembunuhan SN, gadis 14 tahun yang meninggal dibunuh ayah tirinya di Kabupaten Limapuluh Kota. Penyelidikan dilakukan guna mencari motif pembunuhan tersebut.

"Sekarang kami sedang mendalami motif pembunuhan ini," kata Kapolsek Guguak, Iptu Herry dihubungi langgam.id, Rabu (28/4/2021).

Herry mengungkapkan, tersangka sampai saat ini masih kurang koperatif dalam pemeriksaan. Hal ini dibuktikan lantaran tersangka masih belum mengakui dari beberapa hasil temuan autopsi di jenazah korban.

"Ada hasil autopsi dari jenazah korban yang belum diakui tersangka. Rencana tim forensik dari Polda Riau ikut membantu melakukan olah tempat kejadian perkara," jelasnya.

Baca juga: Gadis 14 Tahun yang Dikubur di Limapuluh Kota Ternyata Dibunuh Ayah Tiri

Terkait hasil autopsi, kata Herry, pihaknya tidak bisa menyampaikan secara detail dan mengumumkan ke publik. Hanya saja, korban meninggal diduga akibat pukulan benda tumpul.

"Penyebabnya (meninggal) beberapa bagian tubuh korban ada bekas pukulan benda tumpul. Organ dalam bagian belakang juga ada mengalami trauma," ujarnya.

Dalam kasus itu, tersangka yang bernama Sumadi alias Madi mengubur jasad korban di ladang gambir. Pembunuhan itu dilakukan saat istri tersangka yang tidak lain ibu kandung korban menitipkan anaknya kepada tersangka lantaran pergi ke ladang.

Saat sang istri pulang, korban tidak ada di rumah. Sementara tersangka sempat pamit untuk pergi ke kediaman orang tuanya di Kota Payakumbuh.

"Sampai magrib tidak pulang anak ini, dilaporkan ke kami bahwa anaknya hilang. Proses pencarian pun dilakukan selama tiga hari," tambah Herry.

Akhirnya jenazah korban baru ditemukan oleh seorang warga yang pulang dari ladang pada Kamis (22/4/2021). Kebetulan, warga tersebut membawa seekor anjing yang ketika itu selalu menggonggong.

Saat dilepas, anjing tersebut pergi ke suatu tempat tumpukkan tanah. Ternyata pemilik anjing terlihat tangan korban keluar dari tanah. Kondisi jenazah korban, dikubur tidak terlalu dalam.

Jenazah korban cukup memprihatinkan, jari-jari kedua tangannya telah hilang. Proses evakuasi pun dilakukan tim Kantor Pos SAR Limapuluh Kota. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 berlangsung di Gedung Lubuak Simato Convention Center
Debat Publik Calon Bupati Limapuluh Kota Sigi Kepentingan Negara dan Masyarakat Adat yang Sering Berbenturan
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Misterius di Sitinjau Lauik, Sehari-harinya Bekerja di Payakumbuh
Mayat Misterius di Sitinjau Lauik, Sehari-harinya Bekerja di Payakumbuh
Serda Adan Aryan Marsal, terdakwa kasus pembunuhan casis Bintara TNI AL bernama Iwan Sutrisman Telaumbaua (21 tahun) menjalani sidang perdana di Pengadilan Militer 1-03 Padang, Rabu (14/8/2024).
Serda Adan Pelaku Pembunuhan Casis TNI AL Dituntut Seumur Hidup dan Pemecatan
Polres Padang Pariaman terus mendalami kasus pembunuhan tragis Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan yang ditemukan
Kapolres Padang Pariaman: Tersangka IS Akui Perkosa Korban
Kepolisian Resor Padang Pariaman berhasil menangkap IS (28), tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan,
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sembunyi di Loteng Rumah saat Penangkapan